Bermain di film Generasi 90an Melankolia, Ari Irham Depresi Terjebak Peran

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 1 April 2020 | 11:35 WIB
Bermain di film Generasi 90an Melankolia, Ari Irham Depresi Terjebak Peran (Dok. Instagram @ariirhamm)

NOVA.id - Wajar saja ingin all out dalam memainkan suatu peran dan bikin penontonnya hanyut dalam karakter yang dimainkan.

Hingga pendalaman karakter yang dilakukan benar-benar matang.

Tapi apa jadinya jika peran itu malah menghilangkan karakter asli si pemain?

Masalah ini, Ari Irham punya pengalaman sekaligus jawaban.

Baca Juga: Sukses Jadi Mas Kulin di Terlalu Tampan, Ari Irham Beberkan Tipe Pacar Idamannya, Seperti Apa?

Berperan sebagai Abby dalam film Generasi 90an: Melankolia membuat Ari seakan kehilangan jati diri.

Menurutnya Abby punya karakter yang cukup kuat.

Aktor yang memulai kariernya sebagai Disc Jockey (DJ) ini bilang, “Sampai dia memakan karakter Ari aslinya.”

Baca Juga: Agnez Mo Unggah Ulang Potret Kebersamaan dengan Raphael Maitimo, Mulai Terbuka Soal Hubungan Mereka?

Hal itu terjadi karena Ari terlalu fokus untuk masuk ke dalam karakter Abby.

Bahkan berbagai cara dilakukannya demi “menghidupkan” Abby.

“Setiap hari aku ngunci diri di dalam ruangan kosong, dan mengeluarkan emosi yang ada di skenario. Mereka-reka adegan yang menguras emosi, setiap hari, selama dua bulan setengah, lho,” cerita Ari.

Selama itu pula Ari terus berusaha menjadi Abby yang sesuai dengan ekspektasi sutradara lewat skenario yang diberikan.

Baca Juga: Inul Daratista Sebut Harta Duniawi Tak Selalu Buat Bahagia: Aku Sendiri Sejujurnya Pengin Nangis!

Apalagi beban Ari di sini cukup berat, sebab film garapan Irfan Ramli ini banyak mengangkat kisah nyata yang pernah menimpa sutradara.

Akibatnya, pemain Terlalu Tampan ini sempat depresi dan seakan terjebak dengan peran yang dimainkan.

“Yang aku rasain setelah selesai syuting itu, aku terus stay di rumah aja selama 5 hari atau 4 hari. Kayak enggak ada tujuan mau ngapain.

Baca Juga: Niat Baik Ajak Donasi, Ria Ricis Justru Kena Semprot Netizen: Konglomerat yang Nyumbang Juga Nggak Posting, lo!

"Kayak nge-lost aja, kebawa mellow-nya, dark-nya. Benar-benar enggak tahu mau ngapain,” aku Ari kebingungan. Rasa Kehilangan

Rupanya proses syuting juga banyak memengaruhi psikis Ari saat itu.

Kata Ari, “Karena di proses syuting ini (karakter Abby memang dibuat) pagi happy, malamnya depresi. Siangnya happy, malamnya depresi.”

Baca Juga: Waspada 4 Ancaman Tersembunyi Bagi Miss V Kalau Tak Lakukan Hal ini

Sehingga karakter tersebutlah yang terbawa pada diri Ari setelah proses syuting usai.

Bahkan dia benar-benar memutus kontak dengan orang-orang di rumahnya, hingga mengunci pintu kamar dan tak mengobrol sama sekali.

Perasaan depresi yang remaja berusia 18 tahun ini rasakan bukan tak berdasar. Dalam perannya, Ari memang harus menghadirkan rasa kehilangan yang begitu besar.

Baca Juga: Marak Bilik Disinfektan yang Dipercaya Ampuh Bunuh Virus, Pakar ITB dan WHO Justru Sebut Tren Ini Berbahaya untuk Kesehatan!

Bagaimana tidak, diceritakan dalam film, kakak yang begitu Abby cintai tiba-tiba saja meninggal dunia karena kecelakaan pesawat.

Padahal selama ini dia menjadikan kakak perempuannya sebagai panutan dan orang yang paling dia percaya dalam hidup.

“Abby dan Indah (kakak perempuan Abby yang diperankan Aghniny Haque) sangat dekat sekali. Karena dari dulu, kalau misalkan Abby sakit, dia memilih tidur bareng sama kakaknya, daripada sama Mama Papanya."

Baca Juga: Corona Virus Makin Mewabah, Maudy Ayunda Terjebak di Amerika: Kita Semua Diperintahkan di Rumah Aja

"Jadi menurut Abby, kehilangan ini salah satu guncangan besar di hidupnya,” jelas Ari.

Lantas bagimana cara Ari keluar dari peran yang dimainkan?

Baca selengkapnya di Tabloid NOVA versi cetak edisi 1675 ya! (*)