NOVA.id - Gara-gara imbauan untuk tidak keluar rumah, banyak orang yang terganggu bahkan kehilangan mata pencariannya.
Bagi yang buka usaha dari rumah, misalnya, bila biasanya dalam sehari minimal ada sepuluh transaksi, saat ini dua saja sudah sangat bersyukur.
Belum lagi, banyak yang terkena pemutusan kontrak kerja atau bahkan hubungan kerja (PHK) karena perusahaan tak mampu membayar upah karyawan, bagaimana mereka bisa bertahan untuk hidup?
Baca Juga: Anti Boros, Ini Tips Pintar Atur Uang Belanja Online Saat Work from Home
Kondisi seperti ini bisa disebut sebagai kondisi darurat, bisa datang kapan saja, kita tak bisa menduganya.
Tapi, satu hal yang bisa kita lakukan, adalah mengupayakan agar saat terjadi hal seperti ini, kita bisa bertahan.
Bagaimana caranya? Siapkan dana darurat untuk antisipasi kondisi gawat.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dengan Ikut Asuransi Smartphone, Cuma Seribu!
Nah, agar dana darurat benar-benar bisa menjamin di situasi darurat, Farah Dini Novita, Co-Founder and Vice –CEO Jouska Indonesia, memberikan beberapa tipsnya.
Apa saja?
Pertama, buatlah penilaian terhadap profil risiko kita. Ini adalah proses untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan risiko yang kita miliki.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Efisien Belanja Online Saat Social Distancing
Nah, untuk mengukur hal ini, kita dapat melihat beberapa aspek.
Seperti, usia, jenis pekerjaan, status pernikahan, jumlah tanggungan, dan pengalaman investasi.
Dengan begitu pembuatan dana darurat bisa sesuai.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang agar Tidak Panic Buying Saat Isolasi Diri
Kedua, update posisi aset dan utang kita.
Ya, setiap orang ingin menjadi kaya, tapi dari mana ukurannya?
Menurut Farah, kekayaan seseorang dapat diukur dari kekayaan bersih yang dimiliki, yakni total asetdikutangii total utang.
Baca Juga: Asyik! Ini 8 Trik Jitu Datangkan Keuntungan dari Bisnis Dropship
Aset ini meliputi aset lancar, aset investasi, dan aset guna.
Sedangkan, utang terbagi menjadi dua berdasarkan jatuh temponya, yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Nah, jangan sampai total utang kita lebih besar dari total aset.
Baca Juga: Perlu Dipahami, Tips Pintar Atur Uang Darurat di Tengah Krisis
Ketiga, jangan lupa mencatat pola pengeluaran kita.
Asal tahu saja, untuk menambah kekayaan bersih, setiap orang perlu mengatur pola pengeluarannya.
Sebab, total penghasilan dikurangi total pengeluaran akan menghasilkan sejumlah dana yang bisa menjadi tabungan dan investasi, ujung-ujungnya akan menambah total kekayaan.
Baca Juga: Mumpung Masih Single, yuk Pintar Atur Uang dengan Cara Ini agar Bisa Kaya Raya di Masa Muda!
Dalam hal ini, pengeluaran dibagi menjadi empat pos, yaitu pengeluaran primer, kewajiban, sekunder, serta tabungan atau investasi.
Terakhir, keempat, ketahui tujuan keuangan kita.
Tiga langkah di atas tidak akan berguna bila tidak ada tujuan keuangan yang jelas.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Belanja dan Pilih Prioritas Saat Social Distancing
Ada dua tujuan keuangan, yang sifatnya wajib dan tambahan.
Ingat, dalam membuat tujuan perlu diperhatikan berapa jumlah yang ingin dicapai dan berapa lama target untuk mencapainya, ya.(*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.