Raup Untung Tanpa Modal dengan Jadi Dropshipper, Begini Kisah 4 Ibu Rumah Tangga yang Telah Rasakan Hasil Bisnisnya

By Maria Ermilinda Hayon,Aghnia Hilya Nizarisda, Sabtu, 4 April 2020 | 09:00 WIB
Mereka Raup Untung Tanpa Modal dengan Jadi Dropshipper, Tertarik? (bunditinay)

NOVA.id - Mungkin sebagian dari kita sudah tergerak mencoba karena menguntungkan.

Modalnya saja bisa nol rupiah dan hanya perlu siap membalas pesan.

Tetapi, cara jualan ini bukan berarti tanpa tantangan.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Kerajaan Bisnis Gisella Anastasia Hingga Usaha Dropship yang Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga 

Karena bisa ada puluhan penjual yang menjual barang yang sama.

Namun ibu-ibu berikut ini sukses bertahan sebagai dropshipper bahkan sampai 5 tahun lamanya.

Ya, mungkin kita bisa meniru cara mereka dan raup untung dari bisnis yang sama.

Baca Juga: Mau Untung Bisnis Dropship? Ini 5 Langkah Penting Untuk Memulai

Tiya Septiawati, 26 Tahun, Bisnis Hijab: Jadi Dropshipper, Enggak Ada Kerugiannya

Saat ini aku bekerja sebagai content writer biro arsitek Jakarta.

Dropshipper itu salah satu cara menambah penghasilan sehari-hari dengan sederhana dan enggak repot.

Kita cuma modal handphone, terus kita benar-benar tinggal cari pelanggan dan posting-posting barang jualan saja di media sosial.

Baca Juga: Asyik! Ini 8 Trik Jitu Datangkan Keuntungan dari Bisnis Dropship 

Nah, yang packing dan kirim barang ke pelanggan, juga bukan kita, tapi si penjual.

Makanya, menurut saya keuntungannya dropship, sudah bisa dapat penghasilan tambahan tanpa perlu nyetok barang dan enggak perlu modal yang besar, makanya aku enggak lihat ada kerugiannya.

Biasanya pelanggan banyak kontak aku jam 7 sampai 9 malam, tapi, keuntungannya bisa mulai dari Rp15.000 sampai Rp44.000 per-barang.

Baca Juga: Sudah Coba? Bisnis Dropship, Mudah dan Bisa Dikerjakan dari Rumah

Ya, awalnya aku kesulitan cari pelanggan baru.

Terus mikirin promosinya harus bagaimana.

Ya, biar bisa dilihat banyak orang, dan menentukan apa saja yang harus aku posting di akun Instagram online shop.

Baca Juga: Ide Bisnis Baru: Jadi Pengajar Kulwap, Apa Saja Keuntungannya?

Makanya, pas awal aku jual ke temen-temen dulu.

Aku lihatin katalog produk hijabku.

Saat ini aku  enggak perlu tektokan sama supplier karena mereka udah punya website resmi.

Baca Juga: 5 Cara untuk Kembangkan Bisnis Online agar Banyak Peminat, yuk Coba!

Endah Kurniasih, 29 Tahun, Bisnis Pakaian Muslim: Kuncinya Sering Update Ilmu dan Promosi

Aku sudah mulai sejak tahun 2019, enaknya jadi dropshipper, saya hanya cukup bermodalkan smartphone, kuota internet, dan waktu, tidak ada modal uang sama sekali.

Biasanya sebulan bisa dapat 10 pesanan, harganya bisa ditambahin Rp5.000 sampai Rp20.000 jika sekalian ongkos kirim dari harga asli.

Keuntungannya bisa ratusan ribu dalam sebulan, ya, lumayan buat tambah-tambah jajan anak, ha-ha-ha.

 Baca Juga: Rekomendasi Bisnis, Cocok Bagi Para Ibu yang Resign Setelah Punya Anak

Selama setahun ini, sih, enggak pernah rugi, tapi pesanan sepi banget bisa aja terjadi.

Ya, kan, banyak juga yang jual produk serupa dan promosinya juga gencar.

Nah, makanya penting untuk jangan cepat puas dan terus meningkatkan usaha promosi dengan kreatif.  

Baca Juga: Seperti Apa Peluang Usaha Indonesia di Tahun Tikus 2020? Ini Kata Master Fengshui 

Aku sendiri lebih fokus mainin dan meningkatkan promosi lewat media sosial, khususnya Instagram.

Nah, Instagram itu saya buat akun khusus bisnis, tujuannya agar calon pembeli percaya.

Selain itu, kita juga bisa memantau kunjungan orang di akun kita.

Baca Juga: Tak Muluk, Ternyata Cuma Butuh Ini agar Bisnis Kita Sukses Seperti Ruben Onsu dan Sarwendah 

Alhasil, kita jadi tahu bagaimana mengoptimalisasi jualan, hingga akhirnya calon pembeli betul-betul jadi pembeli.

Bisa juga main tagar dan tampilan Instagram dan ditambah interaksi dengan calon pembeli dengan kuis, dan lain sebagainya.

Ini jadi hal yang penting buat dipelajari dan terus di-update kalau berbisnis jadi dropshipper. 

Baca Juga: Jadi Mandiri, Ini 3 Tips Bangun Bisnis dengan Bantuan Layanan Bank 

Rossy, 36 Tahun, Bisnis Perlak: Saling Percaya dengan Supplier, Penting

Aku bekerja sebagai karyawati di perusahaan swasta dan lima tahun lalu  mulai jadi dropshipper perlak.

Sehari saja aku jual paling lima barang tapi relatif konsisten setiap hari.

Untungnya kalau dari supplier perlak, aku dapat pengurangan harga 15%, sedangkan supplier seprai membebaskan aku mau jual harga berapa, biasanya aku naikin 20%-25% harganya.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Online Bidang Kuliner? Ini 5 Tren Camilan di Tahun 2020 yang Bisa Dipilih! 

Terus jangan sampai salah nama, di pengiriman malah nama supplier, harus pastikan nama pengirimnya ya nama kita.

Makanya, rasa saling percaya dengan supplier itu penting banget, kita harus menjaga hubungan yang baik dengan supplier.

Karena kekurangan jadi dropshipper, kita enggak bisa lihat langsung barang yang kita jual dan enggak lihat barang yang diterima pelanggan bagaimana.

Baca Juga: Jual Beli Barang Preloved Fashion Bisa Selamatkan Bumi dan Kantong! Coba Lewat Platform Ini yuk! 

Rizki Silvia, 38 Tahun, Bisnis Hijab: Akhirnya Jadi Owner, Pintar-Pintar Jaga Sistem

Aku mulai karier jadi dropshipper sejak tahun 2015, itu masih multibrand.

Nah, saat ini sudah dua tahun saya jadi owner dari sebuah brand kerudung milik sendiri, namanya Qyu Labels.

Tapi, kadang-kadang saya masih juga menerima pesanan untuk dijalankan sebagai dropshipper.

Baca Juga: Tambah Penghasilan, Ini 5 Usaha yang Bisa Dikembangkan Hanya dengan Modal Kecil

Dari kegiatan dropshipper ini juga masih tambah-tambah keuntungan bisnis saya, toh, cuma bantu untuk pengiriman saja, kan.

Enggak nolak, tapi enggak selalu diterima juga.

Karena aku pegang dua peran, jadi supplier dan kadang masih terima jasa sebagai dropshipper, maka aku harus jadi lebih tegas sama sistem bisnis yang saya jalanin.

Baca Juga: Tips Bisnis Sukses untuk Perempuan: Jadi Beautypreneur, yuk!

 

Selain itu, kalau saya buka jasa untuk dropship biasanya akan saya jaga banget, jangan sampai dalam satu pesanan itu ada banyak alamat.

Misalnya, satu model kerudung itu pembelian minimal sepuluh buah, tapi dikirim ke lima alamat, biasanya akan aku tolak.

Nah, kalau untuk satu alamat atau maksimal dua alamat masih bisa aku kirim, soalnya kalau dipaksain nanti membuat ribet sendiri.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Pemula Saat Berbisnis agar Tak Bangkrut di Tengah Jalan

Ya, kalau bisnis seperti ini penting untuk tegas dan disiplin sama sistem usaha yang udah kita buat, biar tetap untung dan nyaman juga jalanin bisnisnya.

Nah, gimana Sahabat NOVA,  tertarikbuat ikutan bisnisjadi dropshipper?(*)

 

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.