Rentan Menyerang Usia Lanjut, Virus Corona Kini Renggut Nyawa Seorang Remaja 13 Tahun di Inggris Hingga Keluarga Tak Bisa Hadiri Pemakaman

By Ratih, Minggu, 5 April 2020 | 13:29 WIB
Ilustrasi karangan bunga dan peti (Verywell Health)

NOVA.id - Virus corona selama ini dikenal rentan menyerang orang berusia lanjut hingga menyebabkan kematian.

Apalagi jika pasien Covid-19 memiliki riwayat komplikasi penyakit kronis atau kerusakan organ dalam.

Namun kini, seorang remaja berusia 13 tahun meninggal dunia akibat corona.

Baca Juga: BMKG Sebut Iklim Indonesia Berpotensi Memperlambat Wabah Virus Corona, Tapi Warga Tak Boleh Abaikan 1 Hal Penting Ini

Usia remaja hingga 20an dianggap sebagai rentang usia yang memiliki kualitas imun terkuat dibanding kelompok umur lain.

Meski begitu, sudah banyak kasus corona yang menyerang berbagai kelompok usia tersebut.

Kini kematian remaja 13 tahun ini menambah rentetan panjang daftar kematian yang menyerang usia muda.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Tak Ideal Berkembang di Indonesia, Para Ahli Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Kasus Corona di Tanah Air

Melansir dari Kompas.com, seorang remaja berusia 13 tahun dari Brixton, London Selatan meninggal pada Senin (30/03).

Remaja bernama Ismail Mohamed Abdulwahab tersebut dinyatakan meninggal akibat corona.

Akibatnya, keluarga tidak dapat datang ke pemakaman karena prosedur pemakaman pasien Covid-19 yang melarang hal tersebut.

Baca Juga: Ramal Soal Virus Corona, Anak Indigo Ini Ungkap Indonesia akan Lepas dari Covid-19 di Bulan ke-7: Kita akan Menang

The Guardian mengabarkan bahwa Ismail diyakini sebagai pasien anak/remaja pertama di Inggris yang meninggal dunia karena corona.

Kini, dua orang saudara Ismail juga sedang dalam pengawasan karena mulai menunjukkan gejala infeksi virus corona.

Keduanya adalah adik laki-laki dan kakak perempuan Ismail.

Baca Juga: Kasus Corona Mulai Reda, Pemerintah China Tetapkan Hari Berkabung Nasional untuk Para Tenaga Medis yang Gugur, Termasuk dr. Li Wenliang

Mereka menunjukkan gejala suhu tubuh yang tinggi, kehilangan rasa sehingga kini harus menjalani isolasi.

Ismail dimakamakan oleh petugas khusus yang mengenakan baju hazmat sesuai prosedur pemakaman pasien corona.

Remaja ini sendiri mulai merasakan gejala pada 23 Maret lalu.

Baca Juga: 5 Pesohor Indonesia yang Pertama Galang Dana Lawan Virus Corona

Awalnya pihak keluarga tidak berprasangka buruk, namun kemudian kondisi Ismail semakin memburuk.

Hingga ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan menjalani isolasi serta menggunakan ventilator.

Sayang, nyawanya tak dapat diselamatkan usai mengalami koma dan paru-parunya gagal bekerja ditambah Ismail mengalami serangan jantung.(*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya. Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.