1. Buatlah beberapa tujuan keuangan yang ingin dicapai
Bayangkan kapan tujuan tersebut ingin dicapai dan berapa dana yang dibutuhkan. Contoh dari tujuan keuangan, misalnya ingin memiliki modal untuk membuat bisnis sebesar Rp200 juta dalam waktu 5 tahun lagi.
Atau, bisa juga dalam waktu lebih panjang, misalnya ingin mulai menabung untuk naik haji yang diperkirakan akan dilakukan 15 tahun lagi, menggunakan ONH Plus dengan perkiraan biaya saat ini sebesar Rp100 juta.
Setiap orang tentunya memiliki tujuan keuangan yang bermacam-macam.
Tujuan keuangan yang umumnya ingin dicapai oleh banyak orang, misalnya memiliki dana pensiun, dana untuk modal bisnis, memiliki rumah dan kendaraan, perjalanan ibadah, dana pendidikan anak, persiapan biaya menikah untuk yang masih lajang, mengalokasikan dana kesehatan dan lain lain.
2. Siapkan dana darurat
Langkah kedua, membuat dana darurat, yaitu dana yang disiapkan untuk kita gunakan saat kondisi darurat keuangan diperlukan. Dana darurat umumnya digunakan saat kedukaan, sakit, kecelakaan, serta kondisi lainnya yang membutuhkan dana kadang cukup besar.
Dengan menggunakan dana darurat, maka kita terhindar dari mengambil dana yang telah kita alokasikan untuk pencapaian tujuan jangka panjang kita.