“Cuma sedihnya, kenapa caranya kayak gini?” kata Sunita pelan, teringat makin banyaknya korban akibat wabah virus itu.
Sunita ingat, sejak wabah virus corona mencuat awal Maret 2020 lalu di Indonesia, pembeli jamunya tiba-tiba meningkat tajam.
Mereka mencari jamu Empon-empon, yang kabarnya mampu mengatasi virus corona.
Baca Juga: Dukung Industri Jamu Indonesia, Air Mancur Jalin Kerja Sama dengan Para Pedagang Jamu
Terjadi antrian di dua outlet dan satu kafe jamu miliknya, bahkan dia sampai kehabisan bahan.
“Pembuatan jamunya sempat delay, karena bahan habis. Banyak customer yang ngomel-ngomel, padahal kan mereka enggak tahu proses bikinnya. Meski belakangan mau mengerti juga,” seloroh Suni, sapaan akrabnya.
Sunita mengakui, sejak Covid-19 merebak, jamu paling laku ya empon-empon.