NOVA.id - Banyak orang berbondong-bondong membeli masker dalam jumlah banyak untuk melindungi diri dari ancaman virus corona atau covid-19.
Namun, ada oknum yang tak bertanggung jawab yang malah memborong masker untuk menjualnya kembali di tengah pandemi covid-19 ini.
Oleh karena kelakukan oknum tersebut, persediaan masker di pasaran pun menjadi langka.
Kalaupun ada, harganya menjadi sangat mahal.
Meski begitu, kini hadir kabar baik untuk kita semua.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil baru-baru ini mengunjungi salah satu pabrik pembuat masker di Kabupaten Bogor bersama Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Keduanya meminta agar produksi masker dinaikkan menjadi minimal 1 juta masker per hari.
Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya, Kamis (16/04) pagi.
Mengenai permintaan Ridwan Kamil, produsen telah menyanggupinya dan akan segera membeli mesin-mesin baru.
"Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini. Dan mereka menyanggupi dengan segera memberli mesin-mesin baru," sambungnya.
Bukan tanpa alasan Ridwan Kamil meminta peningkatan produksi masker bedah.
Ia berharap supaya masker bedah tersebut bisa melawan oknum-oknum yang menimbun masker bedah sekaligus menekan harga alat pelindung diri (APD) yang kian mahal.
"Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah (Nomahal-mahal club)," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, produksi masker bedah yang dilakukan di salah satu pabrik di Kabupaten Bogor itu sudah memenuhi standar World Health Organization (WHO).
"Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor," tulis Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat bisa memproduksi masker bedah secara mandiri dan masif.
Pasalnya, Jawa Barat merupakan rumah dari 60 persen industri di Indonesia.
"Jika Kabupaten Bogor cukup, lanjut Jawa Barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain," jelasnya. (*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.