Dikucilkan Warga hingga Panik Tetangga Diisukan Meninggal karena Corona, Satu Keluarga di Minahasa Utara Ini Kabur ke Hutan

By Presi, Jumat, 17 April 2020 | 09:19 WIB
Satu keluarga kabur ke hutan demi hindari virus corona (Youtube/KOMPAS TV)

NOVA.id - Wabah virus corona atau covid-19 membuat banyak orang menjadi takut dan khawatir.

Rasa takut tersebut membuat sebagian orang menjadi panik dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.

Salah satunya adalah satu keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Telawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Baca Juga: Bantu Para Pekerja yang Masih Berjuang di Tengah Wabah Virus Corona, Tyna Kanna Mirdad Ini Tuai Pujian dari Netizen

Satu keluarga itu memilih melakukan isolasi mandiri di hutan.

Mereka mengisolasi diri di hutan atas inisiatif sendiri.

Itu karena seorang tetangga mereka telah meninggal dunia karena positif covid-19.

Baca Juga: Ceritakan Pekerjaannya, Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Pasien Positif Covid-19 Membuat Najwa Shihab Terdiam dan Tertunduk

Elly Lasaheng selaku kepala keluaraga mengatakan bahwa tetangga yang meninggal merupakan seorang ibu.

Sebelum tetangganya meninggal, terdapat tiga orang petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) datang ke rumah Elly.

Menurut Elly, petugas tersebut merupakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Utara.

Baca Juga: Tak Tega Saksikan Bocah Ini Terlantar Usai Orang Tuanya Dinyatakan Positif Corona, Ridwan Kamil Tampung dan Rawat Anak Laki-Laki Ini hingga Ayah dan Ibunya Sembuh

Petugas tersebut meminta izin untuk melakukan pemeriksaan.

"Mereka mengambil sampel darah saya dan keluarga untuk pemeriksaan. Saya sempat bertanya, kenapa? Kata mereka, oh hanya untuk memastikan apakah terkena virus atau tidak," kata Elly didampingi sang istri, Agustin Sigarlaki, Kamis (16/04), dikutip dari Kompas.com.

Beberpa hari setelah diperiksa, Elly mendapat informasi bahwa tetangga mereka meninggal karena covid-19.

Baca Juga: Setelah Hampir Sebulan Jalani Perawatan karena Positif Virus Corona, Kini Menhub Budi Karya Sumadi Sudah Diperbolehkan Pulang ke Rumah!

Mengetahui itu, Elly beserta keluarganya memilih untuk mengungsi ke hutan.

"Sorenya, suami dari ibu yang meninggal itu tiba di rumahnya. Kemudian, kita melihat tetangga samping rumah sudah menghindar lebih dulu. Kita juga langsung mengungsi, tidak tahu mau ke mana, jadi kita pilih ke hutan saja," ungkap Elly.

Meski mengisolasi di hutan, mereka sudah membawa bekal untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Korea Selatan Berhasil Turunkan Kasus Positif Corona Tanpa Lockdown, Bocorkan Satu Cara Ampuh untuk Lawan Covid-19

Mereka menghabiskan waktu di hutan selama 4 hari.

Setelah itu, mereka kembali pulang ke rumah karena hasil pemeriksaan mereka negatif covid-19.

"Sekitar empat hari kita mengisolasi diri di hutan. Kita kembali ke rumah karena sudah ada informasi dari Dinkes, hasil pemeriksaan saya dan keluarga, bagus atau tidak terkena virus," ujarnya.

Baca Juga: Viral Pak RT Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19, Kini Rumahnya Dipenuhi Karangan Bunga Dukacita dengan Ucapan yang Menohok: Bisa Jadi Itu Gambaran Jenazah Dirimu Nanti

 

 

Ternyata ada alasan lain mengapa Elly dan keluarga memilih mengisolasi diri di hutan.

Menurutnya, itu karena warga mulai menjauhi keluarganya.

Di hutan, Elly dan keluarganya tidur di bak mobil terbuka dengan beratapkan terpal.

Baca Juga: Tak Ada Kapoknya Terjerat Narkoba, Tio Pakusadewo Beli Ganja Bisa Sebulan Dua Kali dan Pakai Sabu Seminggu Sekali

"Kita juga membuat tenda sendiri untuk memasak," katanya.

Saat di hutan, mereka mencari ikan di sungai, menggunakan lilin untuk penerangan di malam hari, dan manfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci.

Lebih lanjut, Elly mengaku saat mereka mengungsi di hutan sampai kembali ke rumah, mereka belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah. (*)

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.