Bukannya Isolasi Mandiri, Satpam RS Kariadi yang Positif Corona Malah Nekat Mudik dan Sebabkan 500 Warga Sekampung Jalani Karantina

By Presi, Sabtu, 18 April 2020 | 14:01 WIB
(Ilustrasi) Pasien yang sedang diisolasi karena terinfeksi virus corona (iStockphoto)

NOVA.id - Di tengah pandemi virus corona (covid-19) ini kita diimbau untuk menghindari kerumunan dan melakukan aktivitas di dalam rumah saja.

Jika hal itu tak dilakukan, dikhawatirkan virus corona bisa menyebar ke lebih banyak orang.

Hal itu terjadi di salah satu kampung di daerah Panunggalan, Grobogan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Terkejut Saat Dengar Kabar Buruk, 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Positif Corona

Gara-gara satu orang yang positif corona tak melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, warga satu kampung terkena imbasnya.

Pada awalnya, ada seorang pemuda (24) yang bekerja sebagai satpam di RSUP Kariadi, Semarang yang dinyatakan positif corona.

Satpam tersebut sempat menjalani isolasi di RSUP Kariadi.

Baca Juga: Tak Tega Saksikan Bocah Ini Terlantar Usai Orang Tuanya Dinyatakan Positif Corona, Ridwan Kamil Tampung dan Rawat Anak Laki-Laki Ini hingga Ayah dan Ibunya Sembuh

Setelah beberapa hari menjalani isolasi, kondisi satpam tersebut semakin membaik.

Karena itu, satpam tersebut diperbolehkan untuk pulang dengan syarat harus melakukan isolasi mandiri.

Bukannya menuruti imbauan tersebut, satpam itu malah mudik ke kampung halamnnya di desa Panunggalan, Grobogan.

Baca Juga: Ceritakan Pekerjaannya, Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Pasien Positif Covid-19 Membuat Najwa Shihab Terdiam dan Tertunduk

Ternyata satpam itu berniat untuk meperingati 40 hari meninggalnya sang ibunda.

"Sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang, dan pada waktu itu sudah diisolasi katanya. Tetapi sudah sembuh, pulang ke Panunggalan memperingati 40 harinya orang tua," kata Bupati Grobogan, Sri Sumarni dikutip dari Tribunwow, Sabtu (18/04).

Akibatnya, satu kampung di desa Panunggalan harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Baca Juga: Niatnya Ingin Sembuh dari Penyakit, Satu Keluarga di Bantul Ini Malah Positif Virus Corona Usai Pulang dari Jakarta untuk Berobat

 

Melansir Tribunwow, 500 warga yang ada di dua RT Desa Panunggalan, Grobogan terpaksa harus menjalani isolasi mandiri.

Sri Sumarni juga menyayangkan sikap satpam itu.

Sebab, satpam tersebut malah bermain bola voli bersama pemuda karang taruna.

Baca Juga: Viral Pak RT Tolak Pemakaman Jenazah Perawat Positif Covid-19, Kini Rumahnya Dipenuhi Karangan Bunga Dukacita dengan Ucapan yang Menohok: Bisa Jadi Itu Gambaran Jenazah Dirimu Nanti

"Tetapi dia harusnya sadar, tapi dia langsung juga olahraga voli bersama-sama warga karang taruna," ujar Sri Sumarni.

Kini, satpam tersebut kini dijemput paksa dan kembali dibawa ke RSUP Kariadi.

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini. (*)