Puncak Corona di Indonesia Diprediksi Terjadi saat Bulan Ramadan, Ahli Epidemiologi Imbau Agar Masyarakat Tak Lakukan Mudik

By Presi, Sabtu, 18 April 2020 | 15:06 WIB
Puncak Corona di Indonesia Diprediksi Terjadi saat Bulan Ramadan, Ahli Epidemiologi Imbau Agar Masyarakat Tak Lakukan Mudik (iStock)

NOVA.id - Pasien positif virus corona atau covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap hari.

Hingga Sabtu (18/04) siang, sudah ada 5.023 orang yang terjangkit covid-19.

Angka ini dikhawatirkan akan terus meningkat.

Baca Juga: Sejumlah Ahli Prediksi Waktu Puncak Pandemi Virus Corona: Bulan Juni Sudah Turun Asal Tak Lakukan Ini

Oleh karena itu kita harus mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan social distancing, yaitu menghindari kerumunan dan melakukan aktvitas di rumah saja.

Banyak pihak yang memberikan prediksi kapan virus corona ini akan berakhir.

Namun, ada pula yang memprediksi puncak wabah virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Ikut Ramal Covid-19, Bill Gates Prediksi Pandemi Corona Baru akan Berakhir Tahun Depan, Ternyata Ini Alasannya!

Salah satunya adalah pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Melansir Tribunwow (18/04), Pandu mengatakan bahwa wabah covid-19 ini akan memuncak pada bulan Ramadhan mendatang.

Oleh karena itu, Pandu mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas mudik ke kampung halaman.

Baca Juga: Badan Intelijen Negara Prediksi Puncak Pandemi Corona, PBNU Keluarkan Tata Pelaksanaan Salat Tarawih dan Salat Idul Fitri Selama Covid-19

Kabar baiknya, Pandu mengatakan bahwa sejumlah usaha penanganan corona di Indonesia sudah mengalami peningkatan.

Hal itu ia ungkapkan dalam tayangan di KompasTv yang diunggah ke kanal Youtube, Rabu (15/04).

"Epidemi ini memuncak, dengan kita sekarang sudah moderate maksudnya itensitas dengan PSBB dan testing sudah mulai meningkat.

"Diharapkan pada waktu bulan Ramadan itu akan mulai meningkat tinggi," kata Pandu.

Baca Juga: Kembali Berikan Ramalan, Denny Darko Terawang akan Ada Perubahan Besar Setelah Pandemi Covid-19 Selesai

Lebih lanjut, Pandu berharap korban virus corona tak mencapai angka 1 juta orang sesuai dengan prediksi awal.

Pandu mengatakan, orang yang positif corona perlu segera mendapat perawatan agar tidak menularkannya kepada orang lain.

"Kemudian kalau intensitasnya benar-benar meningkat di bulan Ramadan, bisa kita turunkan tidak terjadi seperti yang kita takuti mendekati 1 juta," kata Pandu.

Baca Juga: Satu Per Satu Ramalannya Terbukti, Roy Kiyoshi Sebut Soal Bencana yang Melanda Nusantara Hingga Artis yang Meninggal Dunia

"Dengan demikian, yang kita estimasi adalah bagaimana orang-orang yang terinfeksi ini membutuhkan perawatan."

Oleh karena itu Pandu menegaskan agar warga tak melakukan mudik demi mencegah penularan covid-19 lebih luas lagi.

Jika mudik bisa dicegah, Pandu yakin jumlah korban covid-19 bisa berkurang 200 ribu dari yang diprediksikan.

Baca Juga: Hentikan Operasional Sementara Karena Corona, 20 FIT Hadirkan Kelas Virtual dengan Pelatih Kebugaran Personal

 

"Kalau mudiknya bisa dicegah, bisa tidak terjadi, itu kita bisa mencegah 200 ribu seandainya mudik dibiarkan," jelas Pandu.

"Karena kita asumsikan mudik itu 20 persen dari penduduk Jabodetabek atau 50 persen dari mudik tahun lalu."

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini. (*)