NOVA.id - Perayaan Hari Bumi 2020 terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena manusia di seluruh dunia tengah disibukkan dengan wabah corona.
Namun, kejadian tersebut membawa dampak positif.
Baca Juga: Perusahaannya Terkena Imbas Pandemi Corona, Ini Tips Pintar Atur Uang ala Maia Estianty
Dampak positif tidak hanya untuk bumi, namun juga kehidupan satwa liar.
Kabar baik ini diungkapkan oleh Mohammad Darvis, anggota Dewan Keamanan Nasional untuk lingkungan.
Hari bumi sendiri dirayakan setiap tanggal 22 April tiap tahunnya.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Dokter di Wuhan Dapati Kulitnya Jadi Menghitam, Ternyata Ini Penyebabnya!
Dewan Keamanan menuturkan bahwa kondisi bumi di Hari Bumi tahun ini dalam keadaan terbaik.
Darvis menuturkan bahwa sejak corona, aktivitas yang menghasilkan polusi berhenti.
Misalnya tambang dan industri lainnya.
Asap kendaraan yang berkurang juga membuat udara menjadi jauh lebih sehat.
Dewan Keamanan juga mencatat bahwa populasi satwa liar yang menurun dari 29 hingga 40 persen, kini mengalami peningkatan dan perbaikan yang positif.
Sayangnya, ada dampak negatif juga dari situasi ini.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun di Tengah Wabah Corona, Ratu Inggris Terpaksa Batalkan Tradisi Sejak Tahun 1748
"Di sisi lain, kita menghadapi peningkatan penyelundupan kayu oleh masyarakat setempat, dikarenakan mereka sulit mendapatkan penghasilan akhir-akhir ini karena terhentinya pariwisata dan bisnis lokal," ujarnya seperti dikutip Tribun WOW.
Selain penyelundupan kayu, banyak orang juga menderita karena kehilangan sumber penghasilan.
Tak sedikit bahkan yang harus kelaparan karena tak punya uang.
Baca Juga: Cerita Perempuan di Tengah Wabah Corona: Terpaksa Keluar Rumah hingga Takut Tertular Corona
Semoga musibah ini segera berlalu ya, Sahabat NOVA.
Selamat Hari Bumi! (*)
Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.
Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.