Jangan Lagi Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Tanda Meningitis Seperti yang Diderita Glenn Fredly

By Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 24 April 2020 | 07:00 WIB
Jangan Lagi Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Tanda Meningitis! (Medical News Today)

NOVA.id - Sedang asik melakukan kegiatan sehari-hari, kita malah diserang sakit kepala. Duh, pasti bikin jengkel dan kesal.

Apalagi, kalau sakit kepala ini datang mendadak dengan nyeri luar biasa atau makin hari makin berat saja sakitnya.

Kalau begini kondisinya, jangan disepelekan, bisa-bisa sakit kepala yang Sahabat NOVA alami merupakan indikasi penyakit lain yang lebih berbahaya, salah satunya meningitis.

Baca Juga: Penjelasan Penyakit Meningitis yang Menyebabkan Glenn Fredly Meninggal, 3 Makanan Ini Bisa Bantu Tangkal Bahayanya!

Karena meningitis-lah musisi kebanggan Indonesia, Glenn Fredly, meninggal dunia pada Rabu, 8 April 2020 lalu, tepat di usianya yang ke-44 tahun.

Ya, tanpa banyak yang tahu ternyata nyeri di kepala ini sudah mendiang rasakan sejak lama.

Tapi, apa, sih, sebenarnya meningitis? Apa hubungannya dengan sakit kepala? Lalu, bagaimana membedakannya dengan sakit kepala biasa?

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia Diduga karena Meningitis, Deretan Artis Ini Juga Mengidap Penyakit Otak Ini

Jika bicara soal meningitis, berarti kita bicara tentang gangguan kesehatan pada otak manusia.

Khususnya peradangan pada meninges atau sistem membran yang melindungi sistem saraf pusat.

Nah, meningitis bisa berbahaya dan menghilangkan nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.

Baca Juga: Pusat Kebugaran Tempat Menularnya Meningitis?

Maka, penting untuk kita mengetahui gelaja-gejalanya agar langsung bisa memeriksakan diri ke dokter saat kondisi masih terkendali.

Karena tempat radangnya di otak dan selaput otak, maka gejala yang paling sering dialami adalah sakit kepala, paling tidak persentasenya 60 sampai 70 persen.

Bahkan, bisa dibarengi dengan demam apabila meningitis disebabkan oleh infeksi.

Baca Juga: Risiko Tertular Makin Tinggi Jika Tinggal Bersama Penderita Meningitis

Menurut dr. Kartika Maharani, SpS, dokter spesialis saraf dan staf medik Departemen Neurologi FKUI, ada beberapa hal yang menyebabkan sakit kepala menjadi sakit kepala tipe bahaya.

Hal ini bisa kita curigai sebagai tanda awal yang mengarah pada penyakit meningitis.

Pertama, jika sakit kepala muncul pada kelompok usia rentan, yakni, sakit kepala yang diderita oleh kita yang berusia di atas 50 tahun atau diderita anak-anak.

Baca Juga: Awasi Gejala Meningitis: Demam Tinggi dan Leher Kaku

Kedua, jika sakit kepala disertai gejala saraf yang mengakibatkan kesulitan berkomunikasi, misalnya.

Ketiga, sakit kepala yang kian memberat dari hari ke hari.

Keempat, sakit kepala yang memberat jika kita batuk atau mengedan, dan kelima, sakit kepala mendadak dan hebat yang tidak pernah kita alami sebelumnya.

Baca Juga: Perokok Lebih Beresiko Tertular Penyakit Meningitis

“Mendadak banget itu juga bahaya. Terus tadi, sakit kepala yang disertai demam, disertai gejala infeksi di tempat lain, itu juga bisa mengarah ke meningitis dan dianggap sebagai sakit kepala tipe bahaya. Jangan meremehkan sakit kepala kalau memang enggak sembuh-sembuh. Jadi, jangan dianggap ini seperti migren terus atau ini karena tipes terus. Sedangkan masih ada penyakit seperti meningitis yang perlu kita pertimbangkan,” ungkap dr. Kartika saat dihubungi NOVA. 

Selain itu, biasanya seseorang yang terkena meningitis juga akan mengalami kaku leher.

Hal ini karena selaput otak meliputi dari bagian otak sampai saraf di tulang belakang.

Baca Juga: 8 Faktor yang Meningkatkan Risiko Tertular Meningitis

Nah, di antaranya ada leher yang paling mudah digerakkan.

Jadi, ketika menekuk leher dan terjadi nyeri yang biasa disebut kaku kuduk atau kaku leher, maka bisa jadi gejala awal meningitis juga.

Jika semakin parah, maka gejala selanjutnya adalah gejala-gejala keterlibatan otak.

Baca Juga: Waspada, Meningitis Paling Berbahaya pada Bayi dan Balita!

 

Seperti, kesadaran menurun, gangguan bicara (bicara tidak jelas dan ngelantur atau tidak bisa bicara sama sekali).

Kemudian muncul juga gejala saraf otak, seperti mulut mencong, bicara pelo, kejang, hingga muntah jika terjadi peningkatan tekanan di kepala yang sangat hebat.

Alhasil, risiko meninggal pun jadi tinggi.

Baca Juga: Penyebab Penyakit Meningitis, Penyakit yang Diderita Olga Syahputra

“Jadi, kalau meningitis ada seperti derajat keparahan. Derajat satu itu masih sadar pasiennya dengan ada demam dan sakit kepala. Derajat dua itu udah mulai enggak sadar, masih ringan tapi sudah mulai ada gangguan saraf. Derajat tiga itu udah mulai koma, kesadarannya berat sekali, kejang, dan segala macem,” jelas dr. Kartika.(*)

Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?

Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasioanl, UN Women.

Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.