Angka tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Adhy mengatakan ada dua cara mekanisme penyaluran, yaitu melalui PT Pos sebanyak 8 juta KPM dan transfer pop up ke rekening penerima manfaat sebanyak 1 juta KPM.
Selain itu, Adhy juga mengatakan bahwa penerima dari transfer bank adalah orang yang sudah melakukan sinkronisasi data DTKS degan data bank Himbara, di mana jumlahnya sekitar 5,8 juta KPM.
Kemudian, dari hasil pemadanan data, diperoleh rekening yang valid sebanyak 749.948 orang, termasuk di BRI sebanyak 528.144 orang.
Menurut Adhy, sebelumnya sudah ada pemberitahuan soal adanya penerima manfaat yang tidak mengetahui mengenai uang bantuan sebesar Rp600 ribu ini.
"Sebelumnya pemberitahuan sudah diberikan kepada dinas sosial provinsi dan kabupaten atau kota, juga koordinator BPNT terkait BNBA yang akan dapat top up bantuan," kata Adhy.
Baca Juga: Klaim Dirinya Punya Antibodi untuk Lawan Corona, Madonna Putuskan Sudahi Masa Karantinanya