Didi Kempot Meninggal Dunia di Usia 53 Tahun karena Serangan Jantung, Tradisi Brobosan Iringi Pemakaman Sang Lengendaris

By Nadia Fairuz Ikbar, Selasa, 5 Mei 2020 | 16:30 WIB
Meninggal Dunia di Usia 53 Tahun karena Serangan Jantung, Tradisi Brobosan Iringi Pemakaman Didi Kempot (Kompas.com)

NOVA.id - Kabar duka kembali datang dari panggung hiburan Tanah Air.

The Godfather of Heart Broken, Didi Kempot meninggal dunia hari ini (05/05) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo pukul 07.30 pagi ini dikarenakan serangan jantung.

Menurut kakak kandung Didi Kempot, Lilik adiknya sempat mengeluh tidak enak badan pada Senin (04/05) malam.

Baca Juga: Mengenang Kembali Perjalanan Karier Didi Kempot, Berawal dari Mengamen hingga Bisa Berkeliling Eropa

"Bilang, kok panas, nunggu di hotel dulu. Setelah satu jam, pulang, ke dokter dulu," kata Lilik dalam wawancara di Kompas TV.

Didi Kempot kemudian pergi ke Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo malam itu

Menurut Lilik, Didi Kempot tak pernah mengeluh sakit selama ini. Didi Kempot juga tidak tercatat memiliki riwayat penyakit berat.

Baca Juga: Terungkap Makna di Balik Nama Didi Kempot, Ternyata Bukan karena Pipinya yang Cekung

Kabar meninggalnya legenda campur sari itu mengejutkan banyak pihak terutama para fans yang disebut sobat ambyar.

Sebelum meninggal dunia, legenda campur sari itu sempat menggelar konser penggalangan dana untuk wabah virus corona bersama Kompas TV melalui daring pada 18 April 2020.

Melalui konser penggalangan dana tersebut, pria kelahiran 31 Desember 1966 berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp7,6 Miliar.

Baca Juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Berikut Biodata Lengkap Sang Legendaris yang Ternyata Ayahnya Bukan Sembarang Orang

Menurut Kompas TV, dana donasi tersebut sudah mulai disalurkan dalam berbagai bentuk seperti sembako, masker, peralatan medis, dan lain sebagainya.

Mengutip dari Kompas.com, tradisi brobosan dilakukan di rumah duka penyanyi campursari Didi Kempot.

Pihak keluarga meminta untuk melakukan prosesi khas dari Jawa Timur ini sebelum jenazah diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Desa Majasem, Ngawi, Jawa Timur.

Baca Juga: Walikota Solo Ungkap Penyakit Penyebab Didi Kempot Meninggal Dunia, Diduga Alami Sakit Mirip yang Dialami Ashraf Sinclair

"Seperti permintaan keluarga, saat ini ada tradisi brobosan di mana keluarga akan melewati bawah peti jenazah," kata reporter KompasTV, Reydha Pulpy, dikutip Kompas.com, Selasa (05/05).

Pemakaman Didi Kempot (Tribun Solo)

Tradisi Brobosan adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika ada kerabat atau keluarganya yang meninggal dunia.

Brobosan sendiri dilakukan dengan cara berjalanan di bawah keranda jenazah yang sedang diangkat tinggi-tinggi.

Baca Juga: Tak Kenal Lelah Meski Tak Lagi Muda, Didi Kempot Ternyata Bisa Tampil Lebih dari 30 Kali Dalam Sebulan demi Hibur Sobat Ambyar

Kegiatan tersebut biasanya dilakukan sebelum jenazah diberangkatkan ke makam.

Jenazah pun dibawa dengan berjalan kaki karena letak TPU tidak terlalu jauh dari rumah duka.

Disebutkan jaraknya hanya 400 meter.

Baca Juga: Sang Kakak Beberkan Saat-Saat Terakhir Bersama Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia: Semalam Sedang Mendengarkan Lagu

"Peti jenazah akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk kemudian ada iring-iringan dari keluarga dan pelayat menuju tempat pemakaman," lanjut Reydha.

Pihak kepolisian dan dinas kesehatan mengimbau agar para pelayat yang datang di rumah duka untuk menerapkan physical distancing sebagaimana dianjurkan pemerintah.

Didi Kempot lahir di Surakarta, 31 Desember 1966 dan meninggal dunia pada 5 Mei 2020 dalam usia 53 tahun.

Baca Juga: 3 Konser Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia, Sekali Tampil Berhasil Galang Dana Lebih dari Rp7,6 Miliar untuk Lawan Covid-19

Kepergian Didi Kempot ini meninggalkan duka mendalam bagi para penggemarnya.

Selamat jalan, The Godfather of Broken Heart karyamu selalu akan dikenang. (*)

Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?

Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasional, UN Women.

Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.