Dari Atas Panggung, Didi Kempot Selalu Ajak Sobat Ambyar untuk Tak Tangisi Patah Hati

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 6 Mei 2020 | 20:15 WIB
Didi Kempot dimakamkan di sebelah putrinya yang dahulu berpulang (dok. instagram/didikempot_official)

 

NOVA.id - Hati siapa yang tak ambyar begitu mendengar kabar bahwa Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot telah mengembuskan napas terakhirnya tepat di usia 53 tahun.

Kepergiannya yang mendadak tentu mengejutkan banyak pihak, padahal selama ini ia selalu tampil maksimal dan prima.

Namun, namanya usia tak ada yang bisa menduga.

Baca Juga: Kehidupan Pribadinya Sangat Tertutup, Kini Diketahui Didi Kempot Dimakamkan di Sebelah Pusara Putri Tersayangnya yang Dahulu Berpulang ke Pangkuan Tuhan

Tepat pada Selasa (05/05) pukul 07.45 WIB Lord Didi, sapaan akrabnya, dinyatakan meninggal dunia di IGD Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, setelah sebelumnya mendapat pertolongan dari tim medis.

“Sampai IGD pukul 07.25, kondisi tidak sadar, henti napas, henti jantung. Segera kita lakukan pertolongan," tutur dr Divan Fernandes, salah satu dokter di rumah sakit tersebut saat menjelaskan kronologi sepeninggalan Didi seperti dikutip dari Kompas.com.

"Namun karena kondisi pasien buruk, pasien tidak tertolong,” sambung Divan. 

Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Ternyata Penggemar Didi Kempot hingga Punya Permintaan Khusus Agar Bisa Nyanyikan Lagu Sang Maestro

Sontak kabar itu membuat keluarga hingga Sobat Ambyar, sapaan penggemar Didi Kempot, tak kuasa menahan tangisnya. 

Tak sedikit yang merasa terpukul dan ikut kehilangan penyanyi campur sari dengan julukan Bapak Patah Hati alias Godfather of Broken Heart ini. 

Betapa tidak, lagu-lagunya yang sarat akan makna patah hati dan kesedihan justru bisa meredakan kegalauan, terlebih anak muda zaman sekarang. 

Baca Juga: Dapat Izin untuk Jual Kaus Bergambar Didi Kempot dan Tak Diminta Imbalan Apapun, Kaesang Pangarep Menyesal Belum Wujudkan Keinginan Sang Maestro

Hingga ia menjelma menjadi sosok yang dicintai berbagai kalangan hingga sanggup merebut hati milenial. 

Satu pesan Didi yang terus membekas di hati, "Sakit hati tidak untuk ditangisi, sakit hati adalah untuk dijogeti." 

Pantas saja, setelah melihat penampilan di atas panggung, pasti Sad Boys dan Sad Girls pulang membawa senyuman setelah melampiaskan kesedihannya dengan berdendang. 

Baca Juga: Seolah Dapat Firasat Sang Maestro Campursari akan Berpulang, Via Vallen Ungkap Hal Janggal Saat Terakhir Lihat Video Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia

Berikut potongan lagu yang bisa mencuri hati pendengarnya untuk berteriak dan berjoget bersama yang selalu tak ketinggalan di nyanyikan Didi. 

Cendol dawet, cendol dawet seger, lima ratusan, gak pake ketan. Ji, ro, lu, pat, limo, enem, pitu, wolu. Tak kintang-kintang, tak kintang-kintang, tak kintang-kintang, lololo, ngono lho!  

Selamat jalan Pakdhe Didi, lagu-lagumu akan tetap berkibar dan kekal... (*)

Sahabat NOVA punya usaha dan ingin tambah ilmu agar lebih sukses? Atau mungkin sedang butuh penghasilan tambahan dan mau mulai berwirausaha?

Salah satu cara terbaik adalah dengan ikut berbagai pelatihan online di bidang kewirausahaan, seperti program We Learn dari organisasi internasional, UN Women.

Program ini gratis, alias tidak dipungut biaya. Tinggal daftar di sini dan siap-siap makin sukses berwirausaha!

Sahabat NOVA, jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terbaru dan menarik soal selebriti dan dunia perempuan di Tabloid NOVA, ya.

Dapatkan edisi terbarunya dengan berlangganan, tinggal klik di sini.