-Karena PLN menghitung rata-rata pemakaian adalah 50 kWh maka selisih 20 kWh belum ditagih.
-Kemudian, selisih 20 kWh tersebut baru dimasukkan pada tagihan bulan April.
-Jadi, jika pemakaian listrik pada April sebesar 90 kWh, maka akan ditambahkan sebesar 20 kWh selisih tagihan pada Maret 2020 yang belum tertagih.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Listrik Gratis, Begini Cara Mengecek Kode Token Listrik di Rumah
-Sehingga, total tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan di bulan Mei adalah 90+20=110 kWh untuk tagihan bulan April.
"Untuk tagihan di bulan Mei dihitung dari tagihan di bulan April yang ter-pending dikarenakan PSBB. Petugas PLN tidak melakukan pengecekan karena PSBB jadi perhitungan di bulan April itu berdasarkan dari rata-rata bulan Desember, Januari dan Februari." papar Made.
Namun jika pelanggan masih ingin mengajukan komplain, pihak PLN bersedia menerima.