NOVA.id - Masih menjadi pandemi, berbagai daerah di dunia masih disibukkan dengan upaya pemutusan rantai penularan virus corona.
Pemerintah DKI Jakarta, salah satunya, masih mengupayakan segala cara demi bisa memberantas virus yang disebut-sebut berasal dari kota Wuhan, China ini.
Salah satunya dengan upaya Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan di berbagai daerah.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
DKI Jakarta menjadi daerah pertama yang menerapkan adanya PSBB.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun telah dengan resmi menerapkan PSBB sejak 10 April 2020 lalu.
Kini sudah satu bulan PSBB diterapkan, berbagai polemik pun masih terus terjadi.
Baca Juga: Jaga Semangat Anak Belajar di Rumah Saat Berpuasa, Buat Jadwal Harian Seperti Ini
Mulai dari penerapannya yang terkadang masih diabaikan masyarakat hingga soal bantuan sosial pada masyarakatnya.
Anies pun cukup disibukkan dengan berbagai hal soal PSBB di tengah pandemi virus corona ini.
Namun, belum lama ini Anies justru membagikan kabar duka lewat unggahan di Twitternya.
Baca Juga: Bak Masih Remaja Meski Sudah Berusia 70 Tahun, Intip 5 Potret Cantik Vera Wang yang Tetap Awet Muda
Bila selama ini Twitternya dipenuhi dengan berbagai berita dan kabar soal perkembangan di wilayahnya, kini Anies membagikan kabar duka meninggalnya salah seorang mantan panglima jenderal di Indonesia.
Anies Baswedan mengabarkan wafatnya Jendral TNI (Purn) Djoko Santoso, Minggu (10/05).
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Seorang patriot, selalu menomorsatukan bangsa & negara. InsyaAllah husnul khatimah, ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Anies di Twitternya, @aniesbaswedan.
Mengutip dari Kompas.tv, mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Djoko Santoso dikabarkan meninggal dunia pada Minggu, 10 Mei 2020 pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.
Djoko Santoso dimakamkan secara militer di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada pukul 14.00 WIB siang tadi.
Djoko Santoso meninggalkan seorang istri bernama Angky Retno Yudianti dan 2 orang anak yaitu Andika Pandu Puragabaya dan Ardhya Pratiwi Setiowati.
Dikutip dari Kompas.com, almarhum meninggal setelah beberapa hari dirawat karena mengalami pendarahan di otak. Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.
“Wafat pagi ini setelah beberapa hari dirawat pascapendarahan,” kata Habiburokhman, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Sebagai informasi, Djoko merupakan Panglima TNI pada periode 2007-2010. Kemudian, dia terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Ia pun pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019. (*)
Artikel ini telah tayang di GridStar dengan judul Tengah Sibuk dengan Urusan PSBB DKI Jakarta, Anies Baswedan Mendadak Justru Bagikan Kabar Duka: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun...
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!