Gara-Gara Lockdown Corona, Pedagang Harus Telan Pil Pahit Lihat Barang Mahal yang Dijual Rusak karena Berjamur

By Presi, Selasa, 12 Mei 2020 | 13:59 WIB
Gara-Gara Lockdown Corona, Pedagang Harus Telan Pil Pahit Usai Lihat Barang Mahal yang Dijual Rusak karena Berjamur ()

NOVA.id - Setiap negara memiliki kebijakan masing-masing demi mencegah virus corona (covid-19) semakin menyebar.

Kebijakan lockdown pun dilakukan oleh beberapa negara di dunia, salah satunya adalah Malaysia.

Pemberlakuan lockdown di Malaysia pun diperpanjang hingga 9 Juni 2020 mendatang demi menghentikan penularan covid-19.

Baca Juga: Peduli Satu sama Lain di Tengah Covid-19, Warga Desa Ini Saling Berbagi Makanan, Gantung Sayur hingga Ikan Segar di Pagar Rumah

Namun, rupanya lockdown juga berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat.

Pasalnya, segala kegiatan termasuk sebagian besar area publik termasuk mall dan pertokoan tutup untuk mengikuti aturan pemerintah.

Ketika lockdown berakhir, para pengusaha retail pun memiliki tantangan tersendiri.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Kembali Dibuka Pemerintah Arab Saudi Setelah Sebulan Terapkan Lockdown

Itu karena banyak barang-barang bermerek yang dipajang di etalase menjadi rusak selama mall ditutup.

Akun Facebook bernama Nex Nezeum, mengunggah foto-foto penampakan kondisi sebuah pusat perbelanjaan setelah tak beroperasi 2 bulan karena virus corona.

Dari unggahan tersebut terlihat banyak sepatu dan tas bermerek rusak karena berjamur.

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha

Permukaan sepatu dan tas tersebut dipenuhi jamur yang berwarna putih kekuningan.

Saat barang tersebut masih bagus memang menarik hati, namun kini tas dan sepatu tersebut tampak menjijikkan.

Padahal, tak sedikit dari barang-barang itu merupakan keluaran merek ternama.

Baca Juga: Stres Gara-Gara Tak Bisa Keluar Rumah Akibat Lockdown Covid-19, Pria di Thailand Ini Tega Lempar Sang Istri dari Lantai 7 Apartemen

 

 

Misalnya sepatu pria berlabel POLO Ralph Lauren dan tas dengan merek Camel Active.

Nex mengatakan bahwa barang tersebut pun tak akan bisa dijual.

"Bisa buka toko pun percuma... Barang rusak semua setelah ditinggal dua bulan," tulisnya.

Sepatu di mall berjamur (Facebook Nex Nezeum)

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Lockdown untuk Cegah Virus Corona, Pakar Epidemi Ini Beberkan Alasan Khusus Indonesia Tak Perlu Lockdown

Melansir Must Share News dari TribunStyle (11/05), foto-foto itu ternyata diambil di mall Metrojaya Malaysia.

Diduga, ruangan yang lembap dan panas karena AC dimatikan menjadi penyebabnya.

Selama lockdown berlangsung, semua karyawan mall tersebut dirumahkan sehingga tidak ada yang bisa mengontrol kondisi toko. (*)

Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?

Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!