Di sana, pengunjung akan melihat banyak tulang yang berjejer, tebaran uang, hingga barang-barang lain yang akan dibiarkan bersama jenazah tersebut.
Beberapa jenazah akan dibaringkan dalam sangkar bambu untuk menghindari hewan buas.
Ketika semua sangkar sudah penuh, maka jenazah yang paling lama akan dibuang untuk memberi ruang bagi mayat baru dengan meletakkannya di atas tumpukan.
Baca Juga: Bangun Sahur Kesiangan? Jangan Khawatir, Ini 3 Resep Menu Makanan yang Sehat dan Cepat untuk Dimasak
Ketika tubuh mayat sudah hancur akibat panas matahari, tulang-tulangnya akan ditempatkan di sebuah altar di bawah pohon suci.
Menariknya, meski dibiarkan terbuka, tetapi tidak ada bau menyengat yang ditimbulkan dari tubuh jenazah.
Hal ini karena adanya sebuah pohon besar dan tinggi yaitu taru menyan.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha