Kabar Buruk, WHO Sebut Virus Corona Tidak akan Musnah dari Bumi: Tetap Waspada!

By Ratih, Jumat, 15 Mei 2020 | 10:00 WIB
(Ilustrasi) Virus Corona (iStockphoto)

NOVA.id - Direktur kedaruratan WHO, dr. Mike Ryan, memperingatkan bahwa virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 mungkin tak akan pernah hilang meski nanti ada vaksin.

Kalaupun nanti sudah ada vaksin untuk melawan Covid-19, itu berfungsi untuk mengendalikan virus.

Bukan untuk menghilangkan virus dari muka Bumi.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Hewan-Hewan Langka Ini Tiba-Tiba Muncul ke Permukiman Warga

"Penting diketahui, virus (corona baru) ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," ungkap Ryan dalam konferensi pers virtual dari Jenewa, Rabu (13/05).

"HIV belum hilang. Dan kini kita berhadapan dengan virus corona," imbuhnya seperti dilansir BBC, Kamis (14/05).

Ryan sendiri mengaku tidak percaya pada siapapun yang membuat prediksi kapan penyakit Covid-19 akan hilang.

Baca Juga: Sang Suami Tengah Sibuk Urus PSBB di DKI Jakarta, Fery Farhati Justru Terang-terangan Ungkap Sifat Asli Anies Baswedan Selama 24 Tahun Berumah Tangga

"Saya tidak percaya pada siapa pun yang dapat memprediksi kapan penyakit itu (Covid-19) akan hilang," ungkapnya seperti dilansir Science Alert, Kamis (14/05).

Sejauh ini ada lebih dari 100 vaksin potensial yang masih dalam pengembangan.

Jika ingin vaksin berhasil menghilangkan virus, butuh upaya besar.

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha

Banyak contoh yang menunjukkan vaksin tidak bisa menghilangkan virus penyakit, tapi mengendalikan atau mencegah penularan.

Sebagai contoh, vaksin campak dan rubella (MR) sudah diperkenalkan sejak 1963.

Namun hingga saat ini, masih ada orang yang terpapar campak bila tidak divaksin.

Baca Juga: Resmi Jadi Sepasang Suami Istri, Vebby Palwinta Beberkan Lika-Liku Perjalanan Cintanya Bersama Razi Bawazier, Nyaris Gagal Nikah Lantaran Pandemi Corona

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menekankan pengendalian virus corona dibutuhkan upaya sangat besar.

"Semua orang harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," kata Tedros.

Menyusul pelonggaran lockdown dan kebijakan lain pernyataan keras WHO ini menyusul beberapa negara yang sudah mulai melakukan pelonggaran lockdown, dan para pemimpin yang mempertimbangkan kapan dan bagaimana memperbaiki perekonomian di negara masing-masing.

Baca Juga: Sempat Picu Kontroversi, Kementerian Kesehatan Beri Panduan Bagi Warga di Bawah 45 Tahun agar Dapat Kembali Bekerja

Tedros memperingatkan, dengan melonggarkan kebijakan seperti lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan memicu gelombang infeksi kedua.

"Banyak negara mulai melakukan pelonggaran. Namun rekomendasi kami (WHO) adalah tetap waspada. Negara mana pun harus memiliki tingkat kewaspadaan setinggi mungkin," kata Tedros.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menegaskan usai pandemi Covid-19, baik secara global maupun khusus Indonesia, kondisi tidak akan kembali seperti pra-pandemi.

Baca Juga: Bagi-Bagi Sembako untuk Warga yang Terkena Dampak Corona, Maia Estianty Justru Kena Teguran Polisi! Kenapa?

 

"Kita akan menuju Indonesia baru yang berbeda," kata Pandu dalam diskusi daring bertajuk "Mobilitas Penduduk dan Covid-19: Implikasi Sosial, Ekonomi dan Politik", Senin (04/05).

Maksud dari new normal yang disebutkan Pandu tercermin dari banyak aspek.

"Maka kita siap memasuki Indonesia baru," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul WHO Peringatkan, Virus Corona Mungkin Tak Akan Hilang Meski Ada Vaksin

Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?

Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!