NOVA.id - Melihat angka kasus positif corona yang semakin meningkat tiap harinya, Presiden Joko Widodo meminta dengan tegas agar wabah ini segera selesai.
Berbagai dampak yang ditimbulkan wabah Covid-19 membuat Jokowi meminta kerjasama dari berbagai pihak.
Pemerintah pun menarget corona untuk bisa berada di posisi ringan pada bulan Juli nanti.
Meskipun penanganan pemerintah Indonesia terhitung lambat dibanding negara-negara tetangga, namun Jokowi berambisi untuk bisa menurunkan kurva kasus corona secepatnya.
Ambisi ini didukung oleh adanya keberhasilan akademisi dalam negeri untuk menciptakan alat PCR.
Selain itu, Jokowi juga menekankan kemajuan penting dalam pengobatan pasien corona.
"Fokus kerja pemerintah yang paling utama saat ini adalah menangani dan mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya. Target kita di bulan Mei ini, kurva penyebaran Covid-19 nya sudah harus turun. Pada bulan Juni pada posisi sedang, dan di bulan Juli harus masuk pada posisi ringan. Itu target yang harus kita capai," tulis sang Presiden.
Jokowi juga meminta seluruh elemen untuk bekerja sama melawan wabah Covid-19 ini.
"Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan PSBB dan semua rencana yang sudah kita siapkan, kita akan bisa mengatasi Covid-19 secepat-cepatnya," tutupnya.
Mengutip GridHealth, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Senin (11/5/2020) menyebut ada kemajuan signifikan dalam penanganan Covid-19YouTube/ Sekretariat Presiden.
"Saya juga menerima laporan dari Kementerian Ristek dan Brin yang telah berhasil mengembangkan PCR tes kit, kemudian non-PCR diagnostik test, kemudian juga ventilator serta model ISL 2," paparnya.
Iam meminta agar inovasi tersebut bisa segeraa diproduksi secara masal.
Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha
"Saya minta agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita bisa produksi secara masal. Sehingga kita tidak bergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ucapnya.
Jokowi menargetkan dalam waktu dekat, alat tes buatan dalam negeri tersebut sudah bisa diproduksi.
"Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni ini sudah bisa kita produksi," tutupnya.
Tak ketinggalan, Jokowi membahas mengenai penggunaan plasma darah untuk mengobati pasien corona.
Metode ini sudah diterapkan di beberapa rumah sakit di Amerika Serikat dan berhasil menolog pasien.
"Juga ini saya melihat ada kemajuan signifikan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit. Dan stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak.
"Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian genome sequencing ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahap berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," pungkasnya. (*)
Di masa pandemi ini, Sahabat NOVA mau tambah penghasilan dengan wirausaha? Atau punya usaha dan mau tambah ilmu agar jualan tetap lancar?
Di program WeLearn dari UN Women, ada kelas online “Digital Marketing" GRATIS! Tinggal daftar kelas di sini, pilih waktu dan metode yang diinginkan, lalu ikuti instruksi untuk terima materi pelajarannya. Tambah ilmu, tambah cuan!