Dianggap Aneh Sampai Buat Peneliti Dunia Keheranan, Gejala Baru Virus Corona Muncul di Indonesia, Kok Bisa?

By Nadia Fairuz Ikbar, Selasa, 19 Mei 2020 | 18:35 WIB
Dianggap Aneh Sampai Buat Peneliti Dunia Keheranan, Gejala Baru Virus Corona Muncul di Indonesia, Kok Bisa? (iStockphoto)

Dia juga menjelaskan saat jurnal tersebut ditulis, data gejala sakit perut atau gastrointestinal belum tersedia atau belum dilaporkan Gugus Tugas Covid-19.

"Data yang kami catat pada jurnal itu dari China, di sana pasien dengan gejala saluran pencernaan hanya terjadi pada 2% pasien postif Covid-19. Sedangkan, di Indonesia kasusnya lumayan tinggi 7,5%," jelas dr Khifzhon.

Dr Khifzhon menegaskan studi ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang bagaimana virus corona menginfeksi manusia.

Baca Juga: Selama Ini Berjuang di Garda Terdepan Perangi Covid-19, dr Tirta Tiba-Tiba Viralkan Indonesia Terserah dan Suka-Suka Kalian Saja, Apakah Tenaga Medis Menyerah?

Sebab, tak sedikit masyarakat yang memahami masuknya virus ini hanya menginfeksi saluran pernapasan.

"Bukan bermasuk menakut-nakuti. Melalui studi ini kami ingin menyampaikan virus corona ini dapat masuk dari mana-mana, jadi perlu berhati-hati," imbuhnya.

Lebih lanjut dr Khifzon menjelaskan untuk menginfeksi sel tubuh manusia, virus corona SARS-CoV-2 membutuhkan reseptor ACE2.

Baca Juga: Banyak Warga Jadi Galau, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Baru Saja Keluarkan Peraturan Baru terkait PSBB untuk Masyarakat yang Tak Miliki KTP Jabodetabek