Gelombang Kedua Wabah Covid-19, Virus Corona di China Bermutasi dan Merusak Organ Tubuh yang Berbeda dari Pasien Wuhan

By Ratih, Sabtu, 23 Mei 2020 | 11:58 WIB
Ilustrasi pasien virus corona (Tribun Banyumas)

Menurut Dr Qiu, urutan genetik telah menunjukkan kecocokan antara kasus di timur laut dan yang terkait dengan Rusia.

Di antara kasus itu, hanya sepuluh persen yang mengalami kritis dan 26 orang telah dirawat di rumah sakit.

Provinsi-provinsi di timur laut telah memerintahkan penerapan penguncian, menghentikan layanan kereta api, menutup sekolah-sekolah, dan menyegel tempat tinggal.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 20.162, Pasien Baru Bertambah 973 Orang dan Menjadi Jumlah Tertinggi Selama Diumumkan Kasus Corona dari Maret 2020

"Orang tidak boleh berasumsi bahwa puncaknya telah lewat atau mengecewakan penjaga mereka. Sangat mungkin epidemi itu akan berlangsung lama," kata Dr Wu Anhua, seorang dokter penyakit menular senior China.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Baru di China Menunjukkan Tanda Virus Corona Bisa Berubah

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.