Siap-siap New Normal, Saatnya Berdamai dengan Rutinitas Baru

By Yunus, Selasa, 26 Mei 2020 | 16:04 WIB
Pandemi virus corona memunculkan new normal, di mana kita harus mampu berdamai dengan rutinitas baru (atakan)

NOVA.id – Sejak pandemi Covid-19, banyak sekali kebiasaan kita yang terpaksa berubah, agar terhindar dari paparan virus corona.

Kebiasaan itu akan menjadi rutinitas baru kita ke depannya, yang sering dikenal dengan new normal.

Seperti yang dialami Santi (35), pemilik usaha rumahan, yang tak akan meninggalkan rumah tanpa dua benda yang belakangan ini sering dipakai dan dibawanya: hand sanitizer dan masker.

Baca Juga: Desainer Hendri Budiman Rilis Masker Bermotif Unik yang Bikin Tampilan Tetap Kece saat Hadapi Keadaan New Normal Usai PSBB Covid-19

Walaupun hanya pergi ke minimarket di dalam perumahan, kedua benda ini wajib menemaninya.

Bukan cuma itu, bebersih sebelum masuk rumah, bahkan langsung mandi dan berganti pakaian usai bepergian pun kini jadi ritual wajib di keluarganya.

Apa yang dilakukan Santi, bisa jadi dilakukan semua orang di pelosok Bumi saat ini. Sebuah kebiasaan baru yang muncul sejak munculnya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tetap Modis dan Sehat selama Pandemi Covid-19 dengan Pakai S-APD, Koleksi Trend Mode New Normal dari Devy Ros

Menurut Dr. Muhammad Atoillah Isfandiari dr., M.Kes, pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya, hal ini terjadi saat kasus virus corona secara grafik kondisinya sudah melandai.

“Sebenarnya enggak baru-baru banget, hal ini sudah dilakukan (sebagian orang) tapi enggak rutin. Tapi sekarang dilakukan sebagai sebuah kerutinan, yang kita pahami sebagai healthy lifestyle,” kata Atoillah kepada NOVA melalui sambungan telepon, Minggu (10/5).

Harus diakui, pandemi virus corona yang terjadi saat ini memunculkan kebiasaan baru. Terutama sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan presiden awal Maret 2020.

Baca Juga: Siapkan New Normal, Erick Thohir Susun 5 Fase Pemulihan Kegiatan Ekonomi, Tempat Wisata Buka Mulai 8 Juni

Untuk menghentikan penyebaran virus, kita diminta untuk bekerja dari rumah (work from home), sekolah dari rumah (school from home), dan beribadah juga dari rumah.

Aturan social distancing yang disusul dengan physical distancing di tempat-tempat umum, termasuk transportasi publik, digalakkan.

Bahkan diresmikan melalui aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Jadi The New Normal, Ini Cara Adaptasi dengan Kondisi Setelah Pandemi

Selama karantina di rumah, kita menjalani banyak kebiasaan baru.

Mulai meeting secara online dengan rekan kerja di kantor, menemani anak mengikuti kelas online, belanja kebutuhan rumah tangga secara online, delivery makanan dari resto favorit.

Juga bersosialisasi dengan teman dilakukan di grup WhatsApp atau dengan aplikasi conference, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Lebaran di Perantauan, Reza Rahadian Bagikan Tips Obati Rindu Saat Pandemi Corona

Perubahan juga dirasakan dalam hubungan antar-anggota keluarga. Mereka yang biasanya hanya bertemu keluarga di malam hari, kini punya waktu 24 jam bersama.

Bahkan cara komunikasi kita dengan keluarga pun berubah. Tanpa kita sadari, perubahan juga terjadi pada fisik kita.

Kita yang biasa berjalan sekian langkah menuju kendaraan umum atau dari tempat parkiran, kini hanya jalan beberapa langkah di dalam rumah.

Baca Juga: Bantu Pekerja Kantoran Beraktivitas di Tengah Pandemi, Brand Asal Jogja Ini Luncurkan OPD (Outer Pelindung Diri) yang Bisa Tahan Droplet

Perubahan yang tiba-tiba ini memunculkan rasa tidak nyaman, bosan, sampai stres, bahkan depresi.

Tapi ketika hal ini berlanjut sampai berbulan-bulan, banyak orang mulai terbiasa.

Terbiasa di rumah, terbiasa meeting online, terbiasa belanja online, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Lebaran Online di Tengah Pandemi, Ini 5 Aplikasi Rekomendasi untuk Tetap Jalin Silaturahmi Meski Secara Virtual

Dan ternyata itu semua menyenangkan. Menyenangkan bisa ketemu anak setiap hari. Menyenangkan bisa masak sendiri di rumah.

Kondisi itu pada akhirnya menyadarkan kita untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan mematuhi anjuran yang ditetapkan, namun melakukan berbagai upaya agar aktivitas tetap berjalan.

Itulah yang akhirnya menjadi new normal. Kita punya gaya hidup baru, hasil adaptasi terhadap kondisi pandemi.

Nah, sudah siapkah kita berdamai dengan rutinitas baru itu?

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)