NOVA.id - Kok, gaji seperti numpang lewat saja, ya?
Perasaan baru saja gajian, lalu bayar cicilan ini-itu, bayar listrik, internet, pulsa telepon, dan lain-lain, langsung deh menyusut tinggal sedikit.
Sebagian besar kita mungkin pernah mengalami hal seperti ini, apa yang salah, ya?
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Kunci agar Masalah Keuangan Tak Picu Keretakan Rumah Tangga
Mungkin kita bisa mengambil analogi dengan kesehatan, untuk urusan kesehatan kita wajib rutin melakukan medical check up.
Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan kita saat ini, sehingga kita bisa melakukan pengobatan dengan tepat bila diperlukan.
Tapi, bukan cuma di dunia medis kita perlu melakukan pemeriksaan rutin, untuk urusan keuangan pun perlu. Namanya financial check up.
Financial check up wajib juga dilakukan untuk mengetahui adanya risiko masalah keuangan yang mungkin muncul di masa mendatang, sehingga kita bisa mengantisipasinya.
Sama seperti pemeriksaan kesehatan di dunia medis, dengan mengetahui gejala yang dapat mengganggu kesehatan keuangan kita, kita jadi tahu tindakan apa yang perlu diambil untuk mengatasi masalah tersebut dan menyelamatkan hidup kita.
Pemeriksaan ini bukan hanya untuk kita yang berpenghasilan pas-pasan atau menengah ke bawah, lho, ya.
Tapi, Anda yang memiliki penghasilan berlimpah pun wajib berjaga-jaga, jangan-jangan selama ini tak benar pengaturan keuangannya.
Ingat, masalah keuangan ini jika tak dijaga bisa jadi bom waktu yang mematikan.
Masih ingat, kan, kasus viral keluarga berpenghasilan Rp80 juta per bulan, namun mendadak kesulitan keuangan saat pandemi corona? Pasti ada yang salah, bukan?
Nah, jangan sampai seperti itu, ya Lantas, seperti apa cara pemeriksaannya dan bagaimana kita tahu hasilnya baik atau tidak?
Menurut Erlina Juwita, MM, CFP, QWP., financial planner Cerdas Keuangan, kondisi kesehatan finansial yang baik berasal dari fondasi keuangan yang stabil dan baik pula.
Hal ini dapat kita lihat dari arus kas (cash flow) setiap bulannya.
Nah, dari sini pulalah kita bisa mulai melakukan pemeriksaan keuangan.
“Pemeriksaan arus kas dilakukan dengan memeriksa dan mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran,” ujar Erlina dalam acara Zoominar pintar atur uang bersama NOVA.
Ya, cek pendapatan yang kita dapat setiap bulannya, baik itu penghasilan dari gaji atau ditambah sumber pendapatan lainnya.
Baca Juga: Ini Tips Untung Bisnis Fashion Online, Jadi Cara Pintar Atur Uang!
Selanjutnya, cek pengeluaran kita, ke pos-pos mana saja uang itu mengalir.
Tak hanya pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan kewajiban cicilan, tapi juga pengeluaran sekunder dan tersier seperti biaya refreshing dan hura-hura.
Dengan begitu, kita juga bisa sekaligus mengetahui pos mana yang paling banyak bikin uang kita terkuras.
Baca Juga: Tips Cairkan Investasi Emas di Pegadaian, Bantu Kita untuk Pintar Atur Uang!
Nah, setelah mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran kita, maka lakukan perhitungan dengan mengurangi total pendapatan dengan total pengeluaran.
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui hasil identifikasi kesehatan finansial kita, sehingga kita tahu kesehatan finansial kita.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)