Agar Tak Rugi, Ini Tips Pintar Atur Uang dalam Mulai Bisnis Bersama Pasangan

By Widyastuti, Minggu, 31 Mei 2020 | 23:00 WIB
Agar Tak Rugi, Ini Tips Pintar Atur Uang dalam Mulai Bisnis Bersama Pasangan (shapecharge)

NOVA.id – Di zaman sekarang ini, tak sedikit orang yang sudah mulai berbisnis agar pintar atur uang di masa depan.

Terkadang dalam berbisnis tersebut, seseorang pasti membutuhkan partner.

Tak sedikit pula, orang yang mulai berbisnis bersama pasangan atau kekasihnya.

Baca Juga: Jalankan 9 Tips Ini, Berat Badan Dijamin Turun Meski saat Tidur

Jika mau coba bisnis bareng pasangan, kita harus pintar atur uang dan lakukan sesuatu biar tak rugi.

Pilihan bisnis bareng pasangan, biasanya karena intensitas pertemuan dengan pasangan cukup sering.

Itu jadi salah satu keuntungan bisnis bareng pasangan.

Tapi jika tak teliti, justru bisa merugikan kita maupun pasangan.

“Berbisnis bareng pasangan harus dilakukan secara profesional,” pesan Tejasari, Perencana Keuangan Tatadana Consulting.

Salah satu bentuk profesonalisme itu, menurut Tejasari, pasangan harus menghitung dengan teliti pengeluaran.

Baca Juga: Zaskia Gotik Akhirnya Mau Berduet dengan Mantan Tunangannya, Komentar Vicky Prasetyo pada Adik Julia Perez Justru Jadi Sorotan: Pepet Terus Brader!

“Misalkan, kita mengeluarkan Rp5.000.000, maka keuntungan yang didapat juga harus sebesar Rp5.000.000. Jadi, benar-benar bisa tahu keuntungan dari bisnis. Jangan sampai keuangan keluarga termakan  pengeluaran bisnis,” tambah Tejasari.

Memang enggak mudah bisnis bareng pasangan, butuh waktu sekitar 3 tahun supaya bisa menjalankan bisnis dengan stabil.

Kita pun harus membedakan rekening keluarga dan rekening bisnis agar tahu bahwa bisnis bareng pasangan itu dapat untung atau tidak.

Baca Juga: Gara-Gara Barbie Kumalasari, Nikita Mirzani Ancam akan Tarik Barang Mahal Pemberiannya ke Billy Syahputra: Dia Udah Ngata-ngatain Gua!

Tejasari pun menyebut 4 hal yang harus diperhatikan agar bisnis bareng pasangan tak merugi.

Pertama menyiapkan dana darurat. Artinya kita punya dana cadangan yang bisa dipakai saat keuangan tidak bagus, jadi dana keluarga tak ganggu keuangan bisnis.

 

 

Kedua punya proteksi atau asuransi, berupa asuransi kesehatan dan asuransi jika.

 

Asuransi kesehatan wajib dimiliki setiap anggota keluarga, asuransi jiwa harus dimiliki kepala keluarga yang menjalankan bisnis.

Ketiga, memisahkan keuangan bisnis dan keluarga.

Jadi kebutuhan keluarga seperti belanja, makan, dan tagihan listrik harus diambil dari gaji. Jangan ganggu keuangan bisnis kita.

Keempat, lakukan investasi. Kita harus pandai memilih produk investasi.

Investasi tak sama dengan menabung. Kalau menabung bunganya kecil, sedangkan investasi bunganya besar.

Nah, siap berbisnis dengan pasangan? (*)

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)