Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh pada masa depan anak cucu warga Surabaya.
Ia berharap anak cucu Surabaya kelak tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri.
"Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti. Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri," tutur Risma.
Menurut dia, maju itu bukan hanya kotanya terbebas dari banjir dan indah, tetapi maju itu manusianya juga harus diajak untuk seiring dengan pembangunan kotanya.
Ia juga mencontohkan ketika awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya. Saat itu, kata Risma, banjir terjadi di mana-mana, bahkan ia hingga tiga hari tidak tidur untuk menyelesaikan banjir tersebut.
Ada salah satu staf yang mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari luar Kota Surabaya.