Anggaran ini bisa kita bagi dua dan porsinya fleksibel mengikuti kondisi kemapanan ekonomi orangtua.
Tentu, persentase ini tidak saklek untuk ditaati, karena kita perlu menyesuaikan dengan penghasilan, ketersediaan dana darurat, serta tanggungan utang.
Ya, kalau ada dana bagus, tapi jika cash flow tidak memungkinkan untuk mengalirkan dana kepada orangtua, maka tidak perlu dipaksakan.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 6 Kunci agar Masalah Keuangan Tak Picu Keretakan Rumah Tangga
Ada cara non-finansial yang masih bisa kita lakukan.
“Ada suatu hal yang menarik, bahwa salah satu cara kita menjadi sandwich generation yang bisa bertahan dan bahkan jadi lebih baik dari generasi sebelumnya, yakni mempunyai komitmen untuk mencari cara lain selain kita hanya memberikan uang,” ungkap Erlina.
Misalnya dengan menyediakan fasilitas yang sudah kita punya untuk dibagi bersama orangtua, membantu orangtua mengola keuangan, memberi perhatian dan waktu untuk mereka sharing, memberikan solusi, hingga membuka peluang networking bagi orangtua.