NOVA.id - Anak negeri kembali membanggakan Indonesia di kancah internasional.
Kali ini, seorang mahasiswa pasca-sarjana di Harvard bernama Nadhira Nuraini Afifa terpilih menjadi perwakilan mahasiswa untuk memberikan pidato pada periode wisuda 28 Mei 2020.
Lulusan Universitas Indonesia ini sendiri tak menyangka akan terpilih untuk mewakili mahasiswa angkatannya.
Nadhira Afifa adalah mahasiswi asal Indonesia yang menempuh pendidikan S2 di Department of Global Health and Population, Harvard TH Chan School of Public Health.
Ia menjalani pendidikan masternya melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Nadhira berfokus pada topik nutrisi dan selama studinya, ia terlibat dalam beberapa proyek yang berkaitan dengan anak-anak kekurangan gizi, terutama stunting di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Nadhira menjalani serangkaian seleksi hingga akhirnya terpilih untuk berpidato mewakili angkatannya.
Dalam pidatonya, Nadhira membahas beberapa hal termasuk kenangan dari awal ia mulai kuliah di Harvard.
"Saya tidak akan pernah melupakan hari orientasi pertama di sekolah ini. Saya makan siang di kamar mandi dengan kaki di dudukan toilet, jadi tidak ada yang tahu bahwa saya ada di sana," ucapnya seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Harvard TH Chan School of Public Health.
Baca Juga: Reuni Perempuan Inspiratif NOVA Berbagi Tawa hingga Tujuan Mulia
"Saat itu, saya sangat takut pada segalanya – terutama, saat rehat kopi. Saya sangat gugup karena harus melakukan obrolan ringan. Saya tidak tahu harus berkata apa, saya takut mengatakan sesuatu yang salah, saya takut terlihat “berbeda.” Bahkan dengan hanya mengenakan jilbab saya sudah membuat identitas saya jelas tanpa perlu memberi tahu siapa pun apa yang saya percayai," imbuhnya.
Ia kemudian membahas mengenai sang ibu yang selalu menjadi inspirasinya.
"Mama selalu menjadi orang yang menginspirasi saya. Dia adalah anak bungsu dari 11 bersaudara, lahir dan besar dari keluarga petani di pulau Sumatra di Indonesia. Anak-anak petani tidak bersekolah saat itu. Kakak dan dan abangnya bekerja sangat keras untuk menyekolahkan Mama ke perguruan tinggi dan dia tidak menerima begitu saja. Ketika saya masih kecil, Mama mengajarkan saya pelajaran penting dalam hidup: Bermimpilah tinggi, karena satu-satunya batasan kita adalah pikiran kita," lanjutnya.
Baca Juga: Gelar Ajang Generation STEM, JIS Tampilkan 4 Perempuan Inspiratif yang Mengeluti Bidang STEM
"Itulah yang membuatnya terus melalui masa-masa sulit. Meskipun kurang mampu, Mama telah membesarkan tiga anak yang semuanya menyelesaikan gelar master. Nilai-nilai yang Mama ajarkan pada saya terus menggema sepanjang hidup. Dia telah membesarkan saya dari seorang siswa di sebuah kota kecil di Indonesia hingga lulusan dari sekolah Kesehatan Masyarakat terbaik di dunia," ucapnya.
Nadhira juga membahas mengenai langkah berikutnya usai lulus dan menghadapi kenyataan dalam bidang kesehatan masyarakat.
Dari pantauan di Instagramnya, Nadhira memang sangat aktif dan nampak sebagai pribadi yang menyenangkan.
Baca Juga: Dony Oskaria, Anak Kampung yang Memulai Karier dari Call Centre Hingga Jadi Wadirut Garuda
Ia kini telah memiliki lebih dari 67 ribu pengikut juga memiliki kanal YouTube pribadi.(*)
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.