"Sebelum meninggal, pengen ketemu Mas Baim. Pengen panjang umur tapi takut nggak ada umur," ucap Ihza.
Mengenai kondisi kesehatan Ihza, sang ibu menuturkan bahwa putranya itu mengalami masalah sejak lahir, namun baru beberapa tahun belakangan ini merasakan sakit yang luar biasa.
"Kalau merahnya (wajahnya) dari lahir, cuman kalau sakitnya sih dari 2014. Dia ngerasain sakit terus-terusan seperti itu," ujar sang ibu.
Karena penyakit yang dideritanya, Ihza terpaksa berhenti mengenyam pendidikan karena terus-terus dibully oleh teman-temannya.
"Waktu dia umur sekolah kelas 2 SD, dia berhenti karena dibully temen," imbuhnya.
Sebenarnya, sang ibu telah memeriksakan kondisi Ihza, namun tindakan medis justru disarankan untuk dilakukan di Singapura.