Buka Usaha Saat Covid-19 Melanda, Mungkinkah Memulai Berbisnis di Tengah Pandemi Corona Bisa Sukses?

By Tentry Yudvi Dian Utami,Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 12 Juni 2020 | 08:00 WIB
Mungkinkah Memulai Berbisnis di Tengah Pandemi Corona Bisa Sukses? (amenic181)

NOVA.id- Sudah sebulan Dhanty di rumah saja, tidak menghasilkan uang untuk keluarga sejak ia di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dari perusahaan tempatnya bekerja, bulan Mei lalu.

Setelah sebulan berlalu, tabungan mulai terasa menipis.

Padahal, keluarga mungilnya membutuhkan uang tambahan untuk bertahan hidup, karena penghasilan sang suami terbilang pas-pasan.

Baca Juga: 4 Bisnis yang Laris di Tengah Pandemi Corona, Salah Satunya Masker

“Aku mesti segera punya penghasilan lagi. Tapi, apa bisa, ya, mulai usaha di saat kaya gini? Kan, semua orang sedang mengetatkan ikat pinggang—berhemat dengan mengerem belanja. Tapi kalau enggak usaha, bagaimana nasib anak-anakku?”

Kisah Dhanty yang tengah resah untuk ini memang menghantui sebagian dari kita.

Terlebih bagi 1,7 juta korban PHK yang didata Kementrian Tenaga Kerja Indonesia dalam kurun waktu Maret-Mei 2020 lalu.

Baca Juga: Perempuan Bisa Sukses Atur Bisnis dan Raup Penghasilan, Asalkan Kuasai Ini

Ini belum termasuk mereka yang dipotong gajinya atau dikurangi jam kerjanya dan hanya dibayar sesuai jam kerja yang baru.

Mau cari pekerjaan lain tentu tak mudah, orang hampir semua perusahaan menahan rekrutmen.

Satu-satunya jalan adalah membuka usaha rumahan.

Mungkinkah?

Baca Juga: Di Masa Pandemi, Ayo Belajar Digital Marketing Agar Sukses Berwirausaha

Mungkin saja.

Karena dalam situasi buruk pun, selalu ada peluang atau celah yang bisa kita manfaatkan.

Tapi, kita harus jeli. Sebab, kalau salah, bisa-bisa kita malah rugi besar.

Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Anisa Fanisachic, Blusukan dan Jeli Lihat Peluang Demi Bisnis

Yuswohady, Pengamat Branding dan Marketing Managing di Partner Inventure, sepakat dengan hal tersebut.

“Ini kan pandemi, juga krisis ekonomi. Orang akan spending secara cermat, takutnya barang-barang utama nantinya enggak ada, seperti kebutuhan sehari-hari. Banyak orang ketakutan enggak bisa beli,” jelasnya.

Bisnis apa yang bakal laris manis di tengah pandemi corona ini?

Baca Juga: Rekomendasi Bisnis, Cocok Bagi Para Ibu yang Resign Setelah Punya Anak

Menurut Yuswohady, bisnis mainstream yang laku di pasaran, karena permintaannya tinggi. Seperti apa, sih, bisnis mainstream yang dimaksud Yuswohady tersebut?

Produk Esensial

Yuswohady menjelaskan bahwa bisnis mainstream yang tengah naik daun adalah yang bergerak di bidang kesehatan, logistik, frozen food, jasa antar-jemput makanan, content creator, cleaning services, streaming service, dan online learning.

Baca Juga: Rekomendasi Bisnis, Cocok Bagi Para Ibu yang Resign Setelah Punya Anak

Infografis: Langkah Lebarkan Peluang Bisnis Makanan Lewat GoFood dan GrabFood. (NOVA)

Kedelapan jenis bisnis itu dinilai tepat untuk dijadikan referensi Sahabat NOVA dalam memulai bisnis.

Walupun terbilang biasa alias tidak istimewa, karena krisis ekonomi, justru kedelapan usaha itu malah banyak dicari.

“Intinya memulai bisnis yang memang orang banyak butuhkan di rumah. Semua orang sekarang lebih mementingkan barang-barang esensial, yakni sandang, pangan, papan, dan kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga: Mau Buka Bisnis Online Bidang Kuliner? Ini 5 Tren Camilan di Tahun 2020 yang Bisa Dipilih!

Tak hanya itu, ia menilai kalau memulai bisnis dari kebutuhan utama masyarakat, maka bisnis masih bisa bertahan hingga pandemi usai.

Sebab, krisis ekonomi belum tentu membaik secara cepat saat wabah menghilang, bahkan bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk sampai benar-benar pulih.

“Saya juga lihat, bisnis fashion itu menurun drastis sekali. Sekarang orang mikir, pakaian itu bisa dipakai dalam jangka waktu lama, bahkan tahun depan juga masih bisa dipakai,” jelasnya.

Baca Juga: Ingin Mulai Bisnis Bareng Teman? Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini agar Tak Berakhir Konflik!

 

Manfaatkan Digital

Nah, kalau memang sudah pengin mulai bisnis, Yuswohady menyarankan untuk memanfaatkan sistem penjualan secara digital sebagai strategi pemasaran.

Sebab, menurutnya masih banyak orang nantinya akan trauma untuk keluar rumah sehingga mereka lebih baik membeli produk lewat online.

“Saya kemarin bikin suatu laporan. Dari laporan itu, intinya bisnis yang tumbuh melesat itu e-commerces dan bisnis online lainnya. Itu yang memang dibutuhkan banyak orang sekarang. Karena, mengurangi kontak fisik, ya,” jelasnya.

Baca Juga: Tambah Penghasilan, Ini 5 Usaha yang Bisa Dikembangkan Hanya dengan Modal Kecil

Bisnis online memang menjanjikan, terlebih kita tidak perlu banyak ongkos produksi seperti menyediakan toko dan pegawai sehingga modal pun tidak perlu besar.

“Kalau digital, teman-teman hanya perlu cerdas mengoptimalkan pemasaran saja. Ya, yang paling mudah itu, pemasaran lewat WhatsApp, karena biasanya kontak orang tidak akan berubah,” jelasnya.

Selain menggunakan WhatsApp, ia juga menyarankan untuk memanfaatkan toko online di e-commencers untuk meningkatkan kepercayaan pembeli, karena sistem transaksinya lebih aman.

Sementara untuk membangun branding, kita bisa memanfaatkan Instagram untuk jualan.  Nah, Sahabat NOVA mau usaha apa? (*)

 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.