NOVA.id - Pelajar SMP Negeri 3 Kota Madiun bernama Radian, tenggelam di Sungai Bengawan Madiun atau Kali Bantaran, Selasa (9/6/2020) sore.
Warga Jalan Mojopahit, Kecamatan Winongo, Kota Madiun ini tenggelam saat berenang bersama dua temannya, Zaki dan Bayu.
Pelajar SMP di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) dibiarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo karena dikira bercanda dan ngeprank.
Seorang temannya, Abdul Ridho, mengatakan sore itu sekitar pukul 15.00, ia bersama teman-temannya akan bermain sepeda di Taman Lalu-Lintas Bantaran Kota Madiun.
Namun, Radian tiba-tiba mengajak berenang di sungai Bantaran yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari Taman Lalu-lintas.
"Tadi kami mau bermain sepeda BMX, ada salah satu teman mengajak berenang.
Ada tiga orang yang berenang, yang dua cuma di pinggir, kalau Radin renang ke tengah," kata pelajar kelas VI SDN Sidorejo 2 Kota Madiun ini.
Ia mengatakan, beberapa saat setelah berenang ke tengah, Radin tampak tenggelam.
Dua tangannya melambai-lambai ke atas seperti orang yang meminta pertolongan, namun hal itu diabaikan oleh teman-temannya karena dikira sedang ngeprank.
"Dikiranya cuma bercanda, soalnya dia suka ngeprank.
Tapi setelah hampir satu jam ditunggu, sampai hampir magrib nggak kelihatan, akhirnya saya melapor ke polisi," katanya.
Pantauan di lokasi, hingga sekitar pukul 19.00, petugas gabungan BPBD, TNI, dan Polisi masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Namun, korban belum ditemukan.
Kasus ngeprank berujung celaka
Di Kulon Progo sebelumnya, polisi menangani peristiwa prank atau candaan ulang tahun yang berujung tewasnya dua remaja, Rian (15) dan Tegar (16) di underpass Kulur, Kecamatan Temon, Kulon Progo.
Kapolsek Temon Kompol Hery Setyo Budi mengatakan ada dua korban meninggal (Rian dan Tegar), dan satu selamat dan dirawat di rumah sakit.
"Mereka temen sepermainan, bukan dari satu sekolah," kata Hery kepada wartawan, Sabtu (22/2/2020) malam.
Seorang saksi yang juga teman korban, berinisial F, mengatakan kejadian berawal saat dia dan enam orang temannya datang ke lokasi underpass Kulur.
Begitu sampai di lokasi, mereka awalnya hanya duduk-duduk di dinding underpass.
Entah siapa yang mempunyai ide, mereka ingin bercanda dengan menceburkan Rian yang kebetulan ulang tahun ke air yang menggenangi underpass.
Mereka akhirnya mendorong Rian hingga tercebur ke dalam underpass yang ternyata kedalaman genangan airnya lebih dari tiga meter.
"Sengaja diceburkan, untuk surprise, dia kan ulang tahun," jelasnya saat ditemui.
Namun ternyata Rian tidak bisa berenang, hingga akhirnya dua temannya, Tegar dan Ramli mencoba menolong korban.
Namun keduanya justru ikut tenggelam.
"Awalnya ada satu yang nolong, karena tidak bisa, satu masuk lagi, dan ke tepi pingsan," ujarnya.
Dia dan rekan-rekannya yang ada di atas kemudian meminta tolong warga.Hingga akhirnya dilakukan pencarian di air.
Ramli (15) warga Kulur, Temon ditemukan pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan Tegar (16) warga Tawangsari, Pengasih ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara itu Rian warga Sogan, Wates yang berulang tahun ke-15 berhasil dievakuasi tim SAR dalam kondisi meninggal.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suka Nge-prank, Pelajar SMP di Madiun Minta Tolong Saat Tenggelam di Sungai Dikira Bercanda
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.