Pada saat itu SARS menewaskan lebih dari 800 orang dan lebih dari dua lusin negara juga merasakan dampak dari wabah tersebut.
Sementara itu wabah MERS mewabah tahun 2012, pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi menyebabkan 860 kematian secara global.
Pria yang diotopsi di Beijing itu memiliki gejala awal pada 14 Januari kemudian meninggal dua mingggu kemudian.
Baca Juga: Pernah Berseteru, Nikita Mirzani Malah Puji Barbie Kumalasari Karena Hal Ini
Setelah itu dia mendonasikan tubuhnya untuk bahan penelitian jika dirinya meninggal, namun akhirnya dia benar-benar tewas.
Kemudian setelah ilmuwan melakukan penelitian dengan otopsi menemukan bahwa alveoli di kedua paru-parunya mengalami kerusakan.
Juga ditemukan cedera pada hatinya yang kemungkinan disebabkan oleh virus corona.