Harisson melanjutkan, pada Senin (15/06) dilakukan rontgen ulang, hasilnya masih pneumonia.
Kemudian pasien dilakukan penanganan untuk pneumonia-nya.
“Dokter menduga bahwa, di samping pneumonia, bayi ini juga menderita jantung, karena pada saat menangis anak ini bertambah sesak,” ujar Harisson.
Menurut dia, pada Senin dan Selasa (15, 16/06) kemarin, sampel lendir tenggorokan pasien diambil untuk dikirim ke Dinkes Kalbar.
“Namun siang tadi pasien meninggal dunia. Swab pasien ini masih di RS Rubini di Mempawah, belum sempat diantarkan ke Dinkes Kalbar,” ungkap Harisson.
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengatakan, sejauh ini, belum diketahui apakah bayi tersebut pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif corona atau tidak.
Sehingga, penetapan status PDP hanya berdasarkan diagnosa tim dokter RSUD Rubini Mempawah.
“Yang menentukan PDP itu adalah tim dokter di RSUD Rubini Mempawah, ada dokter radiologi, dokter penyakit dalam dan lain-lain,” kata Mukhtar.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di GridStar.id dengan judul Menyayat Hati, Bayi PDP Covid-19 Usia 4 Bulan Ini Tak Kuat Melawan Corona dan Meninggal Dunia, Orangtuanya Terpaksa Diisolasi di Kebun!