Nia Ramadhani mengaku proses menerima semua kekurangan itu tidaklah mudah.
“Prosesnya lama, belajar sendiri, lima tahunan belakangan baru percaya diri. Misalkan pokoknya setiap jadi manusia itu ingin menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Untuk bisa nggak minder, Nia mengaku banyak membaca teori tentang kepercayaan diri.
Namun, ia hanya sekadar membaca saja tanpa ia terapkan dalam hidupnya.
Hingga pada akhirnya ia pun sadar dan baru mau mengikuti langkah dengan keluar dari zona nyaman.
"Terus sudah gitu akhirnya memaksa diri sendiri, aku harus punya banyak teman,” jelasnya.