Tak Lagi Bisa Dicegah, Ilmuwan Ini Bongkar 3 Kecerobohan China yang Jadi Awal Mula Mendunianya Wabah Virus Corona

By Nadia Fairuz Ikbar, Selasa, 23 Juni 2020 | 17:32 WIB
Tak Lagi Bisa Dicegah, Ilmuwan Ini Bongkar 3 Kecerobohan China yang Jadi Awal Mula Mendunianya Wabah Virus Corona (iStockphoto)

NOVA.id Virus corona hingga kini masih mewabah di seluruh penjuru bumi.

Lebih dari 4 bulan masyarakat dunia terus dihantui dengan virus mematikan.

Seperti yang diketahui, China merupakan negara awal penyebaran Wabah Covid-19 ini.

Baca Juga: Adiknya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Via Vallen Langsung Gelar Syukuran hingga Potong Tumpeng

Tak heran, jika negara Adidaya Amerika Serikat terus menyalahkan China atas musibah yang menimpa dunia sekarang ini.

Mengutip dari Tribun-Medan.com, kronologi virus Corona menyebar ke dunia muncul dan mengarah kepada adanya kecerobohan paling utama yang dilakukan oleh China.

Muncul pada akhirnya kronologi virus corona bisa menyebar dari sebuah titik poin yang ada di Wuhan, China.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Yuni Shara Kepergok Kirim Barang untuk Ashanty hingga Suami Iis Dahlia Belajar Endorse Lantaran Tak Bisa Bekerja Selama Pandemi Corona

Kronologi dibongkar oleh ilmuwan China sendiri demi transparansi ke publik soal penyebaran virus corona.

Dikutip Daily Express via Intisari, Rabu (01/04), misteri soal menyebarnya virus Corona akhirnya terjawab.

Kronologi penyebaran berisi sorotan kepada pergerakan dari persilangan penduduk yang berpindah-pindah.

Baca Juga: Makanan Beku Bisa Tularkan Virus Corona? Begini Penjelasan dari Ahli

Satu pasien yang terinfeksi terus menyebarkan, dan itu berulang sampai wabah ini menyebar dengan besar.

Namun, dalam sebuah film dokumenter rahasia, yang berbicara "Rahasia di balik virus Corona" mengungkapkan bahwa virus ini tidak akan sebesar ini andaikan China tidak membuat kecerobohan.

Kecerobohan China

Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor mengatakan, ada hal yang terjadi pada China dan pada saat itu sebenarnya bisa benar-benar menyelamatkan dunia.

Baca Juga: Bahagia Berujung Petaka! Nekat Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi Corona, Satu per Satu Tamu Undangan Positif Covid-19, Ada yang Sampai Meninggal

Kecerobohan yang dilakukan China pada masa lalu akhirnya membuat dunia terpaksa menanggung akibatnya, termasuk Indonesia.

Poin kunci kecerobohan China tersebut adalah soal membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.

Richard McGregor mengatakan, "Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu, ketika virus itu muncul pertama kalinya."

Baca Juga: Tak Bisa Bekerja Lantaran Pandemi Corona, Suami Iis Dahlia Kepergok sang Anak Sedang Belajar Bikin Video Endorse, Sang Biduan: Kasihan Dia...

"Pada awalnya merekai mengabaikannya, dengan tidak melacaknya, padahal saat itu sangat mungkin untuk menekannya lebih awal," katanya.

"Hal itu terjadi karena China terperangkap dalam politik arus informasi dan pengawasan yang ketat," paparnya.

"Namun nasi telah menjadi bubur, segalanya telah terjadi dan kini kita hanya bisa pasrah sambil menunggu solusi untuk mengatasi semua ini."

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Corona untuk Para Mahasiswa Indonesia, Mendikbud Nadiem Makarim Ambil Keputusan Ringankan Biaya Kuliah

Sejak insiden itu, China dikecam habis-habisan oleh seluruh dunia.

Bahkan, yang paling mengecam kecerobohan satu ini adalah Amerika Serikat contohnya.

Kecerobohan Lain untuk Menutupi

China yang mengetahui kesalahan tersebut kemudian berusaha untuk menutupi media dari penyebaran berita menakutkan.

Baca Juga: Bercerita Soal Perjuangan Seorang Dokter di Masa Pandemi Corona, Laura Basuki Sebut Syuting Mini Seri Sementara Selamanya adalah Hari Paling Membahagiakan di 2020

Karena kabar mengerikan soal virus corona pertama kali ditemukan dalam aplikasi WeChat.

Lalu berita dan info yang tersebar telah menyensor kata kunci tentang virus corona sejak 1 Januari, sebelum wabah ini merebak.

Negara komunis itu menangkap siapa saja yang menyebarkan desas-desus secara online tentang virus ini.

Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol Kembali Dibuka, Ini Daftar Harga Tiket Terbarunya

Ilustrasi pasien virus corona. (Tribun Banyumas)

Termasuk pada saat itu Dr Li Wenliang, yang dipuji sebagai pahlawan karen menjadi orang pertama yang waspada akan bahaya virus corona ini, pada awal wabah ini muncul.

Kemudian, presenter Sean Nicholls juga menjelaskan alasan sekunder lonjakan besar terjadi di China yang berakibat fatal ke seluruh dunia.

Dia mengatakan, "Empat minggu setelah infeksi pertama di China, mereka baru memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah itu, padahal keadaan sudah sangat buruk."

Baca Juga: Buka Kembali, Taman Margasatwa Ragunan Terapkan Protokol Kesehatan pada Pembukaan Fase Pertama

"Pada awal Januari saja, jutaan orang Tiongkok sedang bersiap melakukan perjalanan dari kota ke kota lain termasuk Wuhan untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga mereka," jelasnya.

Tahun Baru China

Tahun baru China atau Imlek jatuh pada tangga 25 Januari.

Ini menjadi titik utama penyebaran besar-besaran hingga ke seluruh dunia.

Baca Juga: Rayakan Kesembuh Sang Adik dari Virus Corona dengan Kumpul Bersama Sambil Tumpengan, Via Vallen Kena Sindir Netizen

 

Dua hari sebelumnya pemerintah pusat kota China memberlakukan kuncian di Wuhan dan kota-kota lain di Hubei dalam upaya mengkarantina pusat wabah.

Tetapi, korespondensi BBC China, Stephen McDonell mengatakan pada saat itu, jutaan penduduk China dari seluruh negara sudah melewati jalur pada titik pandemi itu.

Dia mengatakan, "Jika Anda memilih waktu paling berbahaya, waktu terburuk saat penyebaran itu adalah saat tahun baru China, dengan migrasi besar memungkinkan penyebarannya ke seluruh China sangat cepat."

Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Ashanty Ungkap Kondisi Penyakit Autoimunya Setelah 3 Bulan Tak Bisa Kontrol ke Singapura, Hingga Dihantui Ketakutan Tak Berumur Panjang

"Ada jutaan orang melintasi Tiongkok pada waktu itu, dan menjadikannya migrasi massal terbesar di dunia setiap tahunnya, ini waktu yang mengerika untuk menyebarkan virus itu.

Meski demikian, lockdown yang dilakukan China setelahnya terbukti efektif, dengan menekan jumlah pasien mencapai titik nol.

Sejak dua bulan lalu, Wuhan menjadi kota mati kehidupan di dalamnya lumpuh total, toko dan semua tempat umum ditutup.

Baca Juga: Vaksin Corona Segera Didistribusikan, WHO Targetkan Ratusan Juta Dosis Vaksin Siap Sedia di Akhir Tahun 2021

Saat ini kota tersebut mulai berangsur pulih meskipun orang-orang di dalamnya dilarang meninggalkan kota tersebut hingga 8 April. 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)