NOVA.id - Ibu stres, guru stres, anak-anak lebih stres lagi.
Akhirnya kenyamanan sekolah di rumah jadi buyar dan anak mulai enggan untuk belajar.
Beberapa orangtua mungkin sudah merasakan.
Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Jadi Pintar Bersama Tanpa Tersiksa
Ya, semuanya memang butuh penyesuaian.
Demikian pula yang dirasakan tiga Sahabat NOVA lainnya selama anak-anak sekolah di rumah.
Bagaimana, ya, cerita mereka? Benar enggak, sih, mengajarkan anak di rumah lebih sulit dari kelihatannya? Apalagi tak sedikit yang awam dengan sekolah secara “virtual”.
Yuk, kita baca kisahnya.
Yosi Ariani, Ibu Rumah Tangga (38 tahun)
SFH Lebih Fleksibel dan Bisa Belajar Macam-Macam.
Sebetulnya setuju saja dengan SFH mengingat belum ditemukan vaksin untuk corona.
Tapi harus lebih bersabar karena terkadang anak terlalu aktif atau sering terdistraksi selama belajar di rumah.
Baca Juga: Penerimaan Peserta Didik Baru Online Sudah Mulai Dibuka, Begini Caranya Biar Lancar Daftar
Selain itu, kita harus terus mencari materi pembelajaran yang menarik dan membuat jam belajar yang fleksibel.
Nah, aku biasanya mengajak anak belajar santai namun suasananya tetap serius.
Supaya anak tahu bahwa mereka harus berkonsentrasi.
Baca Juga: Temani Anak Belajar dari Rumah, Kemampuan Ini Penting Kita Miliki
Terpenting berusaha untuk mengenali lebih dalam karakter anak lewat SFH, karena tidak semua anak bisa belajar sambil duduk tenang.
Lingkungan yang aman dan nyaman juga penting.
Tapi sejauh ini, anak-anak terlihat menikmati SFH karena lebih fleksibel dan bisa belajar macam-macam tanpa harus ditentukan oleh waktu.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan: Tanpa Disadari, Kita Paksa Anak ke Era Digital
Dan berhubung anak-anak masih TK dan SD kelas satu, aku rasa belum terlihat prestasi mereka.
Tapi prestasi tak diukur dari angka-angka atau nilai dan semacamnya.
Jadi kalau anak aku sudah bisa belajar dengan rutin dan teratur atas kemauannya sendiri, itu sudah merupakan prestasi.
Baca Juga: Ini Pentingnya Kolaborasi Orangtua dan Guru Saat Anak Belajar di Rumah
Rosalinda Dara, Freelance (33 Tahun)
Awalnya Memang Pusing Sekali!
Menurut aku, SFH itu lebih lebih baik karena orangtuanya sendiri yang ngajarin.
Kalau dari sistem pengajarannya yang serba online, awalnya memang pusing sekali tapi lama kelamaan dibuat enjoy aja.
Baca Juga: Masuki New Normal, Jangan Lagi Sepelekan Flu pada Anak yang Bisa Picu Hal Ini
Walaupun hanya ada satu laptop dan dipakai dua anakku ganti-gantian.
Proses belajarnya sendiri lancar kalau jaringan lancar, jadi kendalanya ya tergantung sinyal dan mood anak.
Selama SFH, mood si kecil memang cukup memengaruhi.
Baca Juga: 5 Perilaku Orang Tua yang Tanpa Sadar Bangkitkan Konflik Pilih Kasih untuk Anak-anaknya
Apalagi saat bertatapan langsung dengan gurunya, kadang si kecil enggak mood, kadang gurunya mau negur enggak enak karena ada orangtuanya he-he-he.
Sekarang anakku mau masuk SD, dan adiknya TK nol besar tapi aku enggak khawatir dengan masa depan si kecil.
Karena kalau menurut aku masa depan si kecil enggak melulu bergantung pada akademisnya, bisa juga masa depannya sukses dengan jalan lain.
Baca Juga: Emosi Saat Ajak Anak Belajar Selama SFH? Coba Lakukan Teknik Ini!
Selvi Juanti, Ibu Rumah Tangga (35 tahun)
Hanya Mengandalkan Internet Jadinya Enggak Maksimal.
Aku setuju saja masih ada school from home karena memang anak-anak itu sangat rentan sekali untuk tertularnya virus Covid-19 ini, jadi lebih baik di rumah saja.
Tapi tantangannya sangat berat, ya, karena anak-anak enggak full belajarnya.
Baca Juga: Selama Sekolah dari Rumah Anak Jadi Malas Belajar? Ini Cara Atasinya
Mereka hanya mengandalkan internet jadinya enggak maksimal.
Untuk mengatasi itu, sebagai ibu aku juga harus memprioritaskan menemani anak-anak yang sekarang duduk di kelas 2 dan 4 SD, untuk belajar sekaligus memberikan materi yang mereka pelajari, tapi ya enggak maksimal juga.
Apalagi, awal-awal mereka happy di rumah, tapi setelah tiga bulan di rumah, mereka udah mulai bosan, mulai nanya kapan masuk, mulai rewel, dan uring-uringan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Dibolehkan, Nadiem Makarim: Asal Ada Persetujuan Orang Tua Murid
Aku ngatasinnya dengan kegiatan yang positif agar anak betah di rumah.
Selebihnya, sih, cari kegiatan bermain sambil belajar ya, aku kadang cari-cari di YouTube.
Jadi orangtua juga jangan diem aja.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)