Marak Pesepeda di Tengah Pandemi Covid, Dirjen Kemenhub: Mungkin Sepeda Bisa Disuruh Bayar Pajak

By Ratih, Minggu, 28 Juni 2020 | 10:34 WIB
Marak Pesepeda di Tengah Pandemi Covid, Dirjen Kemenhub: Mungkin Sepeda Bisa Disuruh Bayar Pajak (Kompas.com)

“Bersepeda menjadi pilihan, karena selain menghindari kerumunan dalam ruang tertutup dan menghindari antre, bersepeda membuat kesehatan tubuh terjaga,” terang Djoko.

Moda tanpa bahan bakar tersebut juga mulai digunakan secara masif oleh negara Kolombia sebagai dampak pandemi Covid-19.

Kolombia setara dengan Indonesia yang masih sebagai negara berkembang.

Baca Juga: Tega! Pegawai Rumah Sakit di Cianjur Ini Curi 360 Boks Masker dari Tempatnya Bekerja, Uang Hasil Penjualan Digunakan untuk Beli Sepeda Motor

Wali Kota Bogota (Kolombia) Claudia Lopez mempunyai kebijakan selama masa karantina menutup jalan sepanjang 117 km setiap hari agar pejalan kaki dan pesepeda dapat lebih leluasa bergerak.

Ia menuturkan, pada era kenormalan baru, banyak kota di mancanegara mengurangi kapasitas transportasi umum dan mengalihkan ke perjalanan menggunakan sepeda.

“Untuk perjalanan jarak pendek, moda sepeda dan berjalan kaki benar-benar dikembangkan sedemikian rupa (aman, nyaman, dan selamat), supaya tidak beralih ke penggunaan kendaraan pribadi secara berlebihan,” ungkap dia.

Baca Juga: Terkenal Konglomerat dan Biasa Naik Mobil Mewah, Nagita Slavina Tak Kuat dan Langsung Protes Saat Dibonceng Raffi Ahmad Naik Sepeda!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kemenhub: Sepeda Harus Diatur!