NOVA.id - Negara Jepang tak henti membuat dunia kagum dengan inovasi teknologinya.
Kali ini salah perusahaan startup bernama Donut Robotics berhasil menciptakan masker pintar yang diberi nama C-Mask.
Dari segi tampilannya, masker ini terlihat tak berbeda jauh dengan masker-masker lain pada umumnya.
Baca Juga: Kembali Bekerja di Fase New Normal, Persiapkan Beberapa Hal Berikut Ini
Warnanya yang putih juga tak membuat masker ini mencolok di tempat umum.
Namun, kecanggihan teknologi di dalamnya akan membuat orang berdecak kagum.
Startup Donut Robotics sendiri akan mulai mengedarkan masker ke 5.000 pembeli pertama di Jepang mulai September mendatang.
Baca Juga: Deretan Masakan Berkuah yang Lezat Disantap Saat Lembur di Rumah
Mengutip Kompas.com, masker canggih ini akan terkoneksi ke internet sehingga memungkinkan penggunanya untuk menerima pesan dan menerjemahkannya ke dalam beberapa bahasa berbeda.
Bahasa Indonesia masuk menjadi salah satu bahasa yang digunakan.
Selain itu, pengguna bisa menerjemahkan pesan ke bahasa Inggris, China, Perancis, Thailand, Korea, dan Spanyol.
Baca Juga: Olahraga Pakai Masker Tak Bikin Bahaya? Ini Penjelasan dari Dokter
Selain menerjemahkan, masker juga bisa terhubung ke ponsel pintar lewat fitur bluetooth.
Melalui sambungan tersebut, masker bisa menyalin pesan suara menjadi tulisan.
Tak hanya itu, masker tersebut bisa melakukan panggilan telepon.
Baca Juga: Bisnis Masker Saat Pandemi Corona, Jual Keunikan Raih Keuntungan! Begini Cara Jualannya
Dan selama panggilan tersebut, C-Mask ini akan membantu memperkeras suara pengguna.
Dengan segudang kecanggihan, harga masker ini tentu tidak murah.
Satu lembar masker C-Mask diharga 40 Dollar US atau sekitar Rp540 ribu.
Baca Juga: Jangan Salah Lagi! Ini 5 Mitos Keliru Seputar Penggunaan Masker, Simak Fakta dan Penjelasannya
Namun sebenarnya, masker ini bukan sengaja dibuat di tengah pandemi Covid-19.
Para desainermya telah merancang masker ini sejak 4 tahun lalu.
"Kami telah bekerja keras selama bertahun-tahun sebelumnya untuk mengembangkan robot dan kami menggunakan teknologi (robot) itu untuk menciptakan produk merespons keadaan baru masyarakat yang terbentuk akibat virus corona," terang Kepala Eksekutif Donut Robotics, Taisuke Ono.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.