Biaya Perawatan Pasien Virus Corona Capai Rp290 Juta, Ketua Satgas Covid-19 Beberkan Penyebab Pastinya

By Ratih, Senin, 29 Juni 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi pasien virus corona. (Tribun Banyumas)

Pasien harus menjalani sejumlah tahapan pemeriksaan.

Untuk ini, biaya ketersediaan alat medis tidak murah, misalnya, untuk keperluan rapid test.

"Itu tidak gratis. Kalau orang dengan Covid-19 itu dites dulu positif, menunggu polymerase chain reaction (PCR)-nya, biasanya dalam sekali tes habis Rp 1 juta," ujar Zubairi.

Setelah menjalani tes PCR, pasien positif Covid-19 akan menjalani masa karantina dan rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Pemerintah Getol Uji Coba Terapi Plasma Darah, Lembaga Eijkman Tegaskan Terapi Hanya Bisa Dilakukan pada Pasien dengan Kondisi Ini

Perawatan ini akan membuat biaya semakin bertambah. Apalagi, dengan obat perawatan pasien Covid-19 yang juga tidak murah.

"Kalau sekarang yang rutin diberikan yang rawat inap diberi obat anti-pembekuan darah, tapi ada juga yang molekuler itu yang lumayan mahal. Sekali suntik Rp 300.000 sampai Rp 400.000 dalam satu obat, belum obat-obatan yang lainnya," kata Zubairi.

Biaya pelayanan ruangan juga akan menambah besaran biaya perawatan pasien Covid-19.

Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi.

Baca Juga: Sesumbar Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Hanya dengan Cium Tangan, Dukun Ini Justru Meninggal Dunia Gara-Gara Tertular Virus Corona, Begini Kisahnya