Education without schools atau pendidikan tanpa sekolah yang sudah banyak didiskusikan sejak tahun 2015 perlahan menjadi realita.
Meski demikian, banyak tenaga-tenaga pengajar dan pelajar belum siap menghadapi kenyataan ini.
Apalagi, masih banyak rumah-rumah tidak mempunyai koneksi internet.
Baca Juga: Pilu! Seorang Ibu Ungkap Perilaku Sang Anak yang Hendak Memenjarakannya
John menjelaskan sebagai pembelajaran untuk melangkah ke depan, perhatian tidak hanya ditujukan pada alat-alat pembelajaran jarak jauh ataupun learning management system.
Hal terpenting yang sekarang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan pembelajaran.
“Sekolah-sekolah atau pendidikan tinggi harus memberikan ruang kepada orang tua untuk memberikan kontribusi pada penyusunan kurikulum,” jelasnya.
Baca Juga: Kemenkop Luncurkan Gerakan Toko Bersama untuk Bantu Pulihkan Toko dan Warung Kelontong