NOVA.id - Di tengah pandemi corona, kasus demam berdarah (DBD) meningkat drastis di beberapa daerah.
Umumnya, kita mengenal jus jambu biji untuk membantu penyembuhannya.
Namun berdasarkan sebuah penelitian di Malaysia, ada beberapa tanaman alami lainnya yang bisa berfungsi sebagai obat DBD.
Baca Juga: Benarkah Kunyit Bisa Mengobati Penyakit Asam Lambung? Ini Penjelasannya
1. Sambiloto
Sambiloto telah lama dikenal sebagai salah satu bahan jamu dalam kebudayaan Indonesia, terutama Jawa.
Tanaman ini dikenal karena rasanya yang sangat pahit.
"Ekstrak metanol A.paniculata menunjukkan efek penghambatan antivirus tertinggi pada DENV-1 (salah satu serotipe virus dengue) oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis para peneliti.
Baca Juga: Wow, Atasi Rambut Beruban Hanya dengan Gunakan Bawang Merah, Patut Dicoba!
2. Pepaya
Pepaya adalah salah satu buah yang mudah ditemui di Indonesia.
Buah ini bahkan bisa dicari di segala musim.
Dalam penelitian tersebut, bagian tanaman pepaya yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daunnya.
"Daun (pepaya) telah diselidiki potensinya terhadap DBD," tulis para peneliti.
"Ekstrak berair daun tanaman ini menunjukkan aktivitas potensial terhadap DBD dengan meningkatkan jumlah trombosit (PLT), sel darah putih (WBC) dan neutrofil (NEUT) dalam sampel darah pasien berusia 45 tahun yang digigit nyamuk pembawa," sambungnya.
Hasil penelitian itu menunjukkan, setelah 5 hari pemberian oral 25 mL ekstrak daun pepaya kepada pasien dua kali sehari, jumlah trombosit, sel darah putih, dan neutrofil meningkat.
"Peningkatan trombosit dapat menyebabkan berkurangnya perdarahan, sehingga menghindari perkembangan menjadi penyakit DBD yang parah," tegas mereka.
Baca Juga: Ternyata Cokelat Dipercaya Ampuh Bisa Redakan Batuk Secara Cepat, Begini Menurut Peneliti
3. Pare
Pare dikenal sebagai salah satu sayuran yang memiliki rasa pahit.
Meski demikian, sayuran ini cukup sering diolah oleh masyarakat Indonesia.
Siapa sangka, selain dimanfaatkan sebagai sayuran, tanaman ini juga bisa menjadi obat DBD.
"Ekstrak metanol dari M. charantia menunjukkan efek penghambatan pada DENV-1 oleh uji antivirus berdasarkan efek sitopatik," tulis peneliti.
4. Temu Kunci
Indonesia dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya.
Salah satu yang cukup dikenal adalah temu kunci atau sering disebut jahe China.
Rimpang temu kunci sering digunakan sebagai bumbu masakan.
Sedangkan daunnya dikenal untuk obat gangguan pencernaan.
Untuk penelitian obat DBD ini, peneliti menggunakan ekstrak rimpang temu kunci.
"Aktivitas beberapa senyawa yang diekstraksi dari B. rotunda untuk menghambat protease virus dengue telah diuji pada DENV-2," tulis peneliti. Hasilnya, ekstrak rimpang temu kunci menunjukkan penghambatan virus dengue pada tubuh.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Tanaman Tak Terduga yang Bisa Jadi Obat DBD