Gara-Gara Periksakan Bisul, Terkuak Kluster Baru Virus Corona di Jawa Barat dengan 1.262 Siswa Secapa AD Positif Covid-19

By Ratih, Senin, 13 Juli 2020 | 07:30 WIB
(Ilustrasi) Virus Corona (iStockphoto)

NOVA.id - Sebuah kluster virus corona baru-baru ini muncul di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) di Bandung, Jawa Barat.

Tak tanggung-tanggung sebanyak 1.262 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Jumlah yang sangat besar ini menyebabkan lonjakan kasus di Jawa Barat yang sebelumnya sudah melandai.

Baca Juga: Rumah di Ngawi Ini Viral Gara-Gara Bisa Bergerak dan Berpindah Tempat dalam Semalam, sang Pemilik Rumah Angkat Bicara, Ada Hal Mistis?

Awal mula identifikasi kluster ini pun sebenarnya cukup unik.

Pasalnya ada dua siswa yang ingin berobat lantaran penyakit bisul dan gangguan tulang belakang.

Namun setelah di-rapid test, keduanya positif corona.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ternyata Penyanyi Lagu Akang Gendang Muter yang Sedang Viral, Netizen Justru Soroti Goyangan Sang Biduan yang Dianggap Vulgar

"Saya perintahkan untuk siapa pun yang berinteraksi dengan dua siswa agar diakukan rapid test.

Saya kirim rapid test kit ke semua dan seterusnya mengalami dan itu berarti seluruh pejabat utama TNI Angkatan Darat sudah ikut memberikan perhatian dan dukungan ke rekan-rekan semua," ujar Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa.

Dilansir dari Kompas.com, Ridwan Kamil menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini.

Baca Juga: Kudapan Khas Eropa Ini Cocok Jadi Teman Minum Kopi, Catat Resep Cinnamon Roll Klasiknya!

Menurutnya, kluster Secapa AD ini adalah anomali dari berbagai pola yang berhasil diatasi pemprov.

"Kami mohon maaf jika kejadian ini menjadi sumber dari lonjakan yang luar biasa," ujarnya dilansir Kompas.com dari Antara, Jumat (10/07).

Namun, ia meminta agar warga di sekitar Secapa AD tidak menolak rapid test dan agar tidak terlalu takut.

Baca Juga: Bikin Nagih, Ini Resep Nasi Panggang Mentai yang Jadi Favorit Banyak Orang

 

 

"TNI ini punya sistem yang lebih siap dan lebih banyak. Pengetesan massal mandiri swab-nya itu oleh RSPAD," terangnya.

"Masyarakat jangan terlalu khawatir, kalau satu titik apalagi militer itu lebih disiplin dalam lokalisir karantinanya.

(Rapid test) Itu wajib hukumnya, tidak boleh menolak. Itu akan dilakukan oleh Pak Wali secepatnya," tandasnya.

Baca Juga: Baru Saja Bahagia Ikat Janji Suci dengan Mas Kawin Sandal Jepit dan Air, Pasangan Pengantin Ini Malah Dihujani Cibiran: Kita Dibilang Cari Sensasi

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)