Tak bisa dimungkiri, dampak ekonomi di tingkat rumah tangga sangat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu makanan.
“Permasalahan gizi anak merupakan salah satu risiko dampak sosio-ekonomi terhadap anak-anak di Indonesia yang ditimbulkan pandemi COVID-19, di mana 24 juta balita berisiko lebih tinggi mengalami kurang gizi atau gizi buruk selama masa pandemi,” ujar Dr. Ainia Herminiati, ST., M.Si., Peneliti Madya Bidang Kepakaran Pangan dan Gizi, Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna (P2TTG), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Perlu adanya komoditas esensial yang kaya nutrisi untuk anak-anak yang dapat menyangga kebutuhan nutrisi mereka minimal selama dua bulan.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah
“Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama baik itu dari pihak swasta maupun pemerintah untuk saling berkolaborasi mendukung tersedianya akses produk bernutrisi bagi anak-anak Indonesia,” lanjutnya.
Sementata itu, produk yang dihasilkan dari kerjasama ini merupakan produk makanan yang dapat mendukung kebutuhan pemenuhan gizi anak.
Probarz merupakan produk makanan jenis snack bar yang terbuat dari pisang, susu, telur, dan bahan-bahan bebas gluten dengan diformulasikan khusus sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan untuk anak-anak agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi selama bencana seperti pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cara Tepat Kelola Emosi Anak agar Tak Bosan Belajar dari Rumah