NOVA.id - Pandemi Covid-19 selama tiga bulan terakhir memberi banyak perubahan dalam kehidupan. Selain mengubah gaya hidup, pandemi juga memberi tantangan tersendiri bagi para pengusaha, terutama di sektor Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM).
UMKM mengalami penurunan pendapatan akibat turunnya daya beli masyarakat. Padahal, dari usaha itulah mereka menggantungkan kehidupannya. Belum lagi masih banyak UMKM yang belum terintegrasi dengan aplikasi internet, mereka masih mengandalkan transaksi bisnis konvensional.
Akibatnya, ketika transaksi offline tidak dapat dijalankan, para UMKM tersebut harus berbesar hati kehilangan pelanggannya. Kondisi inilah yang disadari oleh Grab, proses digitalisasi yang rendah pada UMKM, ingin dirubah Grab menjadi suatu peluang usaha baru.
Mengingat, semenjak pandemi konsumen juga lebih suka untuk berbelanja makanan lewat aplikasi. Proses pembelian yang mudah dan terjangkau, menjadi keuntungan tersendiri bagi konsumen.
Untuk itu, Grab melakukan inisiasi lewat program #TerusUsaha yang dirilis pada Selasa, (30/06/20) lalu.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan kondisi setelah pandemi inilah yang menjadi motivasi Grab untuk mendorong UMKM agar kembali bangkit sekaligus mengapresiasi mereka yang tetap bertahan di tengah pandemi.
“Program #TerusUsaha adalah bagian dari komitmen GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan akses teknologi, peningkatan keterampilan, dan layanan digital,” kata Ridzki dalam konferensi pers virtual bertajuk "Program Digitalisasi dan Perluasan Peluang Ekonomi Jutaan UMKM Indonesia".
Agar para UMKM dapat terus berkembang dan mendapat keuntungan, Grab memberikan inisiatif berupa beberapa program pengembangan usaha dan promosi lewat digitalisasi. Berikut penjelasan lengkap mengenai program-program tersebut.
1. Program digitalisasi dan pengenalan merchant
Pada program ini para pelaku UMKM akan diberikan kesempatan untuk mencoba promosi online melalui bantuan iklan di aplikasi, media sosial, dan saluran digital Grab.