Profil Jacinda Ardern: Perdana Menteri Pertama yang Berurusan dengan Serangan Teroris, Erupsi Gunung Berapi, dan Pandemi Sambil Tetap Mengurus Bayinya

By Ratih, Kamis, 16 Juli 2020 | 12:33 WIB
Inilah Jacinda Ardern: Perdana Menteri Pertama yang Berurusan dengan Serangan Teroris, Erupsi Gunung Berapi, dan Pandemi Sembari Mengurus Bayi (kolase Tribun Jateng/NZHerald)

NOVA.id - Nama Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mulai dikenal masyarakat dunia saat berhasil bertarung melawan pandemi Covid-19 di negaranya.

Seperti diberitakan, Selandia Baru sudah mencatat tidak ada penambahan kasus infeksi virus corona sejak akhir Mei lalu.

Praktis, pada 8 Juni, PM Jacinda Ardern mengumumkan telah mencabut larangan keluar rumah dan pembatasan sosial pada seluruh warga Selandia Baru.

Baca Juga: Konsisten Dukung Anak Perempuan, Barbie Berikan Penghargaan untuk Atlet Skateboard Perempuan Termuda Asal Indonesia

Kendati demikian, orang asing masih dilarang masuk ke Selandia Baru.

Ternyata PM Jacinda Ardern juga telah menorehkan banyak prestasi selama menjabat sebagai pemimpin sejak 26 Oktober 2017.

Salah satu prestasi yang paling banyak menuai pujian adalah saat ia menangani isu terorisme yang membunuh 50 orang warga negaranya.

Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Mikha Tambayong, Rajin Nabung Emas Sejak Muda untuk Investasi Sekaligus Fashion

Tragedi penembakan di masjid Christchurch pada awal 2019 itu menjadi sejarah buruk untuk Selandia Baru.

Namun, Jacinda Ardern segera mengambil langkah tegas dengan memperketat aturan soal kepemilikan senpi (senjata api).

Ia juga secara langsung turun mengunjungi keluarga korban dan berjanji akan menanggung biaya pemakaman.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tentang Film Laga The Old Guard yang Akan Tayang, Banyak Sosok Perempuan Hebat Terlibat di Balik Layar

Jacinda juga menunjukkan respon tanggap saat terjadi bencana erupsi gunung berapi di White Island.

Yang lebih hebatnya, Jacinda Ardern mengerjakan semua itu saat ia juga harus mengurus bayinya yang baru berusia 1 tahun.

Putri mungil yang diberi nama Neve Te Aroha Ardern Gayford itu lahir pada Juni 2018 di Rumah Sakit Auckland.

Jacinda Ardern dan tunangannya, Clarke Gayford memperkenalkan bayi mereka di hadapan publik pada Juni 2018 (NZHerald)

Baca Juga: Inspiratif! Kyoto Shimada, Desainer Mobil Perempuan Pertama di Jepang

Meskipun masih memiliki sang tunangan, Clarke Gayford di sisinya, namun Jacinda tetap ingin mencurahkan kasih sayang dan perhatian pada putri pertamanya itu.

Terbukti dari keberanian Jacinda untuk mengajak Neve Te Aroha ke sidang umum di kantor pusat PBB di New York pada 2019 lalu.

Jacinda menuai banyak pujian terutama dari ibu-ibu kantoran di seluruh dunia yang sering merasa khawatir saat harus meninggalkan anak bayi mereka di rumah.

Jacinda Ardern mengajak bayinya ke Sidang Umum PBB (Business Insider)

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Perempuan Inggris Memilih Tak Pakai Celana Dalam

Ia disebut sebagai contoh berani agar kantor-kantor melonggarkan kebijakan bagi ibu yang baru saja melahirkan.

Jacinda sendiri juga telah menegakkan peraturan mengenai cuti melahirkan di Selandia Baru.

Deretan kebijakan dan sikap Jacinda Ardern ini menunjukkan sosoknya sungguh patut untuk dikagumi ya, Sahabat NOVA.

Baca Juga: Meski Berprofesi sebagai Model, Perempuan Ini Hanya Minta Mas Kawin Sendal Jepit dan Segelas Air Putih pada Mempelai Pria, Kenapa?

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)