NOVA.id - Kita tahu bahwa belanja hura-hura atau istilahnya belanja impulsif cenderung bersifat dadakan.
Tapi kalau kita sudah mengenali diri sendiri, yang dadakan seperti ini sebenarnya bisa kita antisipasi ahar dompet juga tak mendadak kempes.
Hal pertama yang perlu Sahabat NOVA lakukan adalah menelaah kebiasaan belanja impulsif dan membuat anggarannya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang, Ini 4 Produk Investasi yang Bisa Bikin Uang Berlipat Ganda, Kenali dari Sekarang!
Yap, hitung mulai dari berapa banyak uang yang Sahabat NOVa habiskan dua hingga tiga bulan terakhir untuk belanja impulsif.
Dari sana Anda bisa menganalisa dan mengambil kisaran untuk membuat perencanaan dana belanja ini sejak awal.
“Sejak awal sekali kita harus punya yang namanya daftar estimasi bujet atau anggaran keuangan. Kenapa? Karena ini merupakan salah satu alarm untuk kita tidak kalap belanja. Bedakan biaya wajib, butuh, dan ingin. Sisihkan sejak awal untuk penuhi kewajiban dan lengkapi kebutuhan, barulah kita boleh jajan-jajan membayar keinginan,” ujar Rista Zwestika, S.Sos., AWP, CFP., financial planner Finansialku.com.
Baca Juga: Pintar Atur Uang ala Mikha Tambayong, Rajin Nabung Emas Sejak Muda untuk Investasi Sekaligus Fashion
Sehingga, tetap bisa impulsif tapi aman karena sudah diantisipasi.
Tentunya, dengan catatan sudah mengutamakan prioritas kewajiban dan kebutuhan, ya.
Lalu apa lagi?
Baca Juga: Sebelum Berhenti Jadi Karyawan, Pastikan Sudah Terapkan 5 Tips Pintar Atur Uang Ini agar Kehidupan Finansial Tetap SehatSetelah membuat anggaran, Rista juga menyarankan untuk membuat daftar barang-barang yang biasanya jadi target belanja impulsif kita.
Apakah makeup, skin care, baju, sepatu, hiasan rumah, atau makanan yang sering menggoda kita?
Asal tahu saja, dari membuat daftar, kita jadi tahu ke mana uang kita mengalir.
Baca Juga: Boros Belanja Skincare? 5 Cara Pintar Atur Uang Ini Bikin Lebih Hemat
Setelahnya, tentukan berapa banyak barang yang mungkin kita belanjakan untuk disesuaikan dengan anggaran yang telah kita buat dan pisahkan di awal.
“Jadi kita list dulu, misalnya dalam sebulan kita biasanya beli baju satu, terus sepatu, dan makeup. Biasanya habis berapa uangnya? Nah, ini mau setiap bulan beli atau seperti apa? Ini dibuat daftar dan dianggarkan setiap bulan. Jadi, nanti pada saat di bulan berikutnya, kita bisa beli baju atau makeup tadi secara impulsif tanpa merasa bersalah,” ujar Rista.
Wah, kalau gitu, harus bikin dulu anggaran dan daftarnya, nih!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)