Wah, Bepergian saat New Normal Butuh Banyak Bekal dan Rencana, Simak yuk!

By Tentry Yudvi Dian Utami, Jumat, 17 Juli 2020 | 23:00 WIB
Wah, Bepergian Saat New Normal Butuh Banyak Bekal dan Rencana, lho (Freepik)

NOVA.id - Sudah enggak sabar mau traveling lagi? Tak terasa ya, sudah tiga bulan lebih kita berada di rumah mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap jaga jarak sosial.

Kalau dibilang jenuh, ya pasti. Rasanya pengin segera traveling untuk menyegarkan suasana.

Kabar baiknya, penerapan aturan new normal memungkinkan kita untuk mulai jalan-jalan lagi, tentu dengan mengikuti protokol kesehatan.

Baca Juga: Sebuah Hotel di Bali Dinobatkan Jadi Hotel Terbaik Dunia, Intip Tampilannya yuk!

Wah, Bepergian Saat New Normal Butuh Banyak Bekal dan Rencana, lho (ARYODHIA/NOVA)

Apa saja protokol kesehatan untuk traveling yang harus dipatuhi?

Pemerintah dan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 sudah punya aturan untuk kita yang akan melakukan traveling.

Termasuk yang akan bepergian dengan pesawat.

Baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri.

Aturan itu tentu membuat persiapan traveling kita jadi berbeda dari biasanya, mulai harus membawa surat keterangan sehat dan lolos rapid test atau swab test, hingga kapasitas pesawat yang dibatasi hingga 50 persen.

Baca Juga: The Front Room, Tempat Makan Cozy di Jakarta Selatan

Gaya Liburan

Protokol kesehatan yang berlaku bukan hanya memengaruhi persiapan traveling kita, tapi juga gaya liburannya.

Salah satunya diprediksi orang yang akan memilih solo traveling atau berlibur tanpa melibatkan banyak orang alias ikut rombongan tur, seperti yang diungkap Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

“Referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang, seperti solo travel tour, wellness tour, termasuk di dalamnya juga virtual tourism serta staycation,” kata Jokowi seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveler Perempuan di Bali

Selain itu, saat traveling kita akan lebih peduli membeli asuransi kesehatan dan keselamatan diri.

Sebenarnya asuransi saat traveling sudah lama, tapi karena kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan masyarakat meningkat, asuransi kesehatan dan keselamatan pun akan semakin dibutuhkan.

“Masyarakat Indonesia yang biasanya soal asuransi kesehatan dan keselamatan tidak terlalu memikirkan, sekarang jadi lebih aware (peduli), ternyata perlu asuransi ini," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia ( ASITA) Nunung Rusmiati.

Nah, siap berlibur lagi?

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Solo Traveler Perempuan di Bali

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)