Dikutip dari Kompas.com pada Senin (03/08), kemunculan kota tersebut kemudian membuat banyak orang penasaran untuk menyaksikan reruntuhan kota secara dekat.
Ada pula yang percaya dengan takhayul mengkaitkan hal ini dengan pertanda harapan di tengah pandemi virus corona.
Salah satu warga yang sempat tinggal di sana sempat menceritakan pengalamannya harus pergi dari kota tersebut.
"Saya tumbuh di tempat itu. Sebelum tenggelam oleh bendungan, kami dipaksa untuk mengungsi dan menemukan tempat lain untuk hidup,” kata Agustin.
Ia pun merasa senang bisa kembali ke tempat itu dan mengingat kembali masa lalunya di kota itu sebelum ditenggelamkan.
Banyak warga yang penasaran mulai mengunjungi kota tua tersebut.