“Aku rindu menghabiskan waktu dengan El. Dia anak yang baik. Dia punya banyak potensi. Aku merasa buat anak kecil seperti dia, dia enggak salah.
Semua pengalaman yang aku kasih ke dia itu dari hatiku, dan aku enggak mau hancurin itu,” ungkap Richard.
Selama ini Richard-lah yang kerap menemani El saat Jessica bekerja. Bukan hanya mengajarkan soal akademik, Richard selalu mengajak El melakukan hal-hal baru yang menyenangkan.
Sambil menahan tangis, Richard sadar betul bahwa keputusannya berpisah dengan Jessica akan melukai El.
Meski El bukan darah dagingnya, bagi Richard semua kasih sayang yang diberikannya selama ini bukan kebohongan, melainkan sungguh-sungguh dan tulus.
“Aku tahu anak kecil bisa trauma karena (kejadian, red.) ini dan aku enggak mau dia merasa aku hilang dari hidup dia.